Di sisi lain, jelang Ramadan 2023, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono menyatakan bahwa kebijakan Domestik Market Obligation (DMO) minyak goreng resmi ditingkatkan.
Melansir Kontan, DMO minyak goreng naik sebanyak 50% untuk menjaga stok jelang ramadan dan lebaran tahun ini.
Menurut keterangan Eddy Martono, kebijakan ini nantinya perlu dievaluasi kembali setelah pasokan lokal aman dan kembali membaik.
"Namun jika kondisi pasokan lokal sudah aman sebaiknya kebijakan di-review kembali," kata Eddy.
"Karena jika stok dalam negeri melimpah akan menekan harga sawit petani," lanjutnya.
Kenaikan DMO ini juga terkait dengan pasar ekspor industri sawit yang tengah melemah.
Pihak Eddy setuju bahwa kebijakan ini tepat untuk meningkatkan stok minyak goreng dalam negeri.
Seperti yang kita ketahui, akan ada peningkatan permintaan minyak jelang puasa dan lebaran.
Masyarakat Indonesia pun berharap ketersediaan dan kestabilan harga minyak selama bulan suci Ramadan 2023.
Baca Juga: Catat, Ini 6 Tips Hemat Belanja Kebutuhan Pokok Jelang Ramadan 2023
(*)