Tanpa disadari, hal ini berujung pada mertua mengendalikan hubungan suami istri.
Ini mungkin dilakukan atas dasar rasa cinta pada anaknya, tetapi kondisi ini bisa membuat pasangan menjadi kewalahan jika ibu mertua terlalu mengontrol.
Alasan lain mengapa mertua mencoba mengendalikan anaknya adalah karena ia menganggap menantunya tidak memenuhi harapannya.
2. Kritik dan Penilaian Tak Berujung
Tanda lainya ibu mertua ikut campur hubungan pernikahan adalah terus-menerus memberikan kritikan dan penilaian.
Lebih parahnya, mertua bisa membandingkan rumah tanggamu dengan orang lain atau dengan rumah tangganya dulu.
Hal lain, mertua juga kerap mengkritik beberapa hal.
Contohnya adalah cara berpakaian, pekerjaan, pola asuh anak, dan hal lainnya.
Baca Juga: Ini 5 Tips Melakukan Hubungan Suami Istri untuk Pengantin Baru