3. Manipulasi Emosional
Dalam beberapa kasus, ibu mertua mungkin menggunakan manipulasi emosional untuk mengendalikan rumah tanggamu.
Membuat menantunya merasa bersalah dan malu menjadi salah satu taktiknya.
Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti membuatnya merasa tidak enak dengan pilihannya, sering membandingkannya dengan anggota keluarga lainnya , atau terus-menerus menonjolkan kelemahannya.
Jika mengalami kondisi semacam ini, kesehatan mental seorang perempuan mungkin akan terganggu karena terus-menerus mendapat desakan.
Itu tadi tiga tanda ibu berbuat mencoba mengendalikan pernikahanmu.
Walau begitu, tidak semua ibu mertua memiliki karakter demikian.
Artinya, penting bagi Kawan Puan dan ibu mertua untuk membangun kedekatan dan menghargai batasan masing-masing.
Apakah Kawan Puan pernah mengalami kondisi ini dalam hubungan suami istri?
Baca Juga: 3 Fantasi Hubungan Suami Istri yang Kerap Dipikirkan Perempuan
(*)