Pihak kepolisian diketahui juga sudah mencari identitas terapis yang diduga melakukan tindak kekerasan.
"Ini akan kami lakukan penyelidikan, siapa terapis tersebut, siapa identitasnya, dan langsung kami minta untuk diperiksa," imbuh Fuady.
Terkait kronologi, Fuady juga menjelaskannya secara singkat.
Dari keterangannya, diketahui ibu RF membawa sang anak melakukan terapi karena mengalami ASD (Autism Spectrum Disorder).
"Kronologinya bahwa sang ibu membawa anak tersebut melakukan terapi, karena anak tersebut mengalami ASD," kata Fuady.
Namun, bukanya mendapat terapi seperti seharusnya, RF diduga mendapatkan perlakuan tak baik bahkan mengalami tindakan kekerasan oleh sang terapis.
(*)