BERITA TERPOPULER LADY BOSS: Tips Hemat ala Orang Korea hingga Tips Keamanan Data

Linda Fitria - Jumat, 17 Februari 2023
Tips keuangan
Tips keuangan Andrii Atanov/iStockphoto

Parapuan.co - Berikut ini sederet berita terpopuler di kanal Lady Boss, Jumat (17/2/2023).

Mulai dari tips hemat biaya hidup ala orang Korea hingga tips keamanan data.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan berikut ini Kawan Puan.

1. Tips Hemat Biaya Hidup ala Orang Korea yang Bisa Diterapkan di Mana Saja

Biaya hidup di Korea Selatan terbilang tinggi sehingga banyak orang yang perlu menerapkan tips hemat untuk bisa menabung.

Jika bagi warga negaranya sendiri biaya hidup di sana cukup mahal, turis pun boleh jadi bakal berpikir demikian jika berlibur ke Korea Selatan.

Maka itu, Kawan Puan perlu tahu tips hemat biaya hidup ala orang Korea Selatan agar tidak boros saat berlibur ke sana.

Barangkali juga cara menghemat uang ala orang Korea sebagaimana dikutip dari Koreabyme ini berguna dan bisa kamu terapkan sehari-hari.

Seperti apa? Yuk, simak cara cermat menghemat uang supaya biaya hidup tidak membengkak di bawah ini!

Baca Juga: Generasi Sandwich, Ajarkan Literasi Keuangan Ini kepada Orang Tua Lanjut Usia

1. Banyak Berjalan Kaki

Jalan kaki tidak hanya menyehatkan, tetapi juga dapat membantumu untuk berhemat lho, Kawan Puan.

Jika tujuanmu dekat, misalnya hanya ingin belanja di toko di ujung gang, tidak perlu mengeluarkan motor dan berjalan kakilah.

Orang Korea cenderung menerapkan tips cermat dengan banyak jalan kaki juga bukan hanya karena ingin menghemat uang.

Baca selengkapnya

2. Kriteria Lembaga Pelatihan yang Jadi Mitra Program Kartu Prakerja

Selain pekerja yang ingin meningkatkan keterampilannya, program Kartu Prakerja juga mencari lembaga pelatihan untuk diajak bekerja sama.

Lembaga pelatihan itulah yang nantinya menjadi sarana bagi para peserta Kartu Prakerja untuk mengikuti kursus singkat guna mengembangkan karier.

Nah, apabila Kawan Puan memiliki lembaga pelatihan yang kiranya dapat membantu penerima manfaat Kartu Prakerja meningkatkan keterampilan, bergabunglah.

Baca Juga: Bukan Jaminan Dapat Pekerjaan, Apa Manfaat Ikut Kartu Prakerja 2023?

Lembaga milikmu dapat menjadi rekanan dari program Kartu Prakerja 2023 selagi memenuhi sejumlah kriteria.

Apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini sebagaimana mengutip laman resmi Prakerja.go.id!

1. Lembaga Milik Pemerintah atau Swasta

Kriteria pertama, lembaga tersebut merupakan milik pemerintah, bisa Badan Usaha Milik Negara atau Daerah (BUMN/D) atau swasta.

Lembaga pelatihan itu wajib memiliki perizinan berusaha atau Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan melalui sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik (Online Single Submissions).

Mampu menyediakan informasi yang dapat diakses dengan mudah oleh publik mengenai riwayat lembaga, struktur organisasi, daftar jenis pelatihan dan instruktur, detail kontak, serta sarana prasarana pelatihan.

Baca selengkapnya

3. Phishing Masih Marak, Ini Tips Menjaga Keamanan Data bagi Pengguna Fintech

Kawan Puan, industri fintech di tanah air semakin berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir, terutama sejak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Susah Dibobol, Ini 4 Tips Membuat Password Medsos agar Aman dari Hacker

Hal ini juga dilatarbelakangi adanya pembatasan sosial yang membuat orang lebih suka bertransaksi cashless ketimbang menggunakan uang tunai.

Sayangnya seiring dengan perkembangan industri fintech, literasi digital nasional masyarakat di Indonesia masih rendah.

Seperti dalam siaran pers yang diterima PARAPUAN dari Kredivo, disebutkan bahwa tingkat literasi digital masyarakat di Indonesia masih menjadi tantangan bagi pertumbuhan industri fintech.

Indeks Literasi Digital Nasional menunjukkan bahwa pilar keamanan digital mendapatkan angka terendah dengan hanya 3,12 pada skala 1-5.

Indeks tertinggi untuk literasi digital berasal dari pilar digital culture dengan sebesar 3,84, disusul digital ethics 3,68, dan digital skill 3,52.

Berbagai oknum lantas terus memanfaatkan kondisi tersebut untuk melancarkan berbagai modus yang berpotensi merugikan pengguna, seperti pencurian dan penyalahgunaan data yang berujung pada pemalsuan transaksi.

Oleh karena itu, meskipun penyedia platform fintech telah membangun sistem keamanan data yang begitu kuat, namun edukasi di masyarakat perlu untuk terus ditingkatkan.

Hal tersebut dilakukan untuk menutup celah penyalahgunaan data pribadi yang masih marak terjadi saat ini di industri fintech.

Baca selengkapnya

Baca Juga: 5 Langkah Menulis Surat Lamaran Kerja sebagai Cyber Security, Simak!

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru