Parapuan.co - Baru-baru ini ditemukan MinyaKita palsu di Sragen, Jawa Tengah.
Melansir Kompas.com, MinyaKita palsu ini merupakan minyak goreng curah yang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).
Modus yang dilakukan ialah dengan menempel label MinyaKita di kemasan minyak goreng curah.
Terkait penemuan ini, Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Kasan menyebut kasus sudah dilaporkan.
"Sudah dilaporkan yang ada di Sragen. Harganya tidak Rp14.000, labelnya juga ditempel," terangnya, Senin (21/2/2023).
MinyaKita palsu ini ditemukan dalam bentuk botol 1 liter dan berlabel Rp16.000.
Botol-botol minyak palsu ini kemudian ditempatkan di kardus MinyaKita asli untuk menyamarkan kemasan.
Dan parahnya, ditemukan ada 1.800 liter MinyaKita palsu yang kini telah diamankan Kemendag.
Penemuan ini tentu membuat masyarakat perlu waspada nih, Kawan Puan.
Baca Juga: Jelang Ramadan 2023, Ketersediaan Minyakita Masih Langka di Pasaran
Pasalnya, MinyaKita merupakan minyak subsidi pemerintah yang belakangan sedang langka di pasaran.
Dengan adanya pemalsuan ini, tentu masyarakat akan dirugikan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Untuk itu penting bagi pembeli bisa membedakan mana MinyaKita yang asli dan palsu.
Melansir website Kemendag, MinyaKita palsu dikemas mirip dan menyerupai MinyaKita yang asli.
Bedanya adalah pada merek tulisan MinyaKita dan label harga.
Pada MinyaKita yang palsu, label merupakan tempelan dan tertulis harga Rp16.000.
Padahal, MinyaKita yang merupakan minyak subsidi pemerintah ini dijual dengan label Rp14.000 per liter.
Jadi untuk Kawan Puan yang hendak membeli, wajib mengecek kemasan dan harga yang tertera ya.
Pastikan label merek bukan tempelan dan harga eceran tertinggi MinyaKita adalah Rp14.000.
Baca Juga: Minyakita, Minyak Goreng Curah dari Pemerintah Resmi Diluncurkan
(*)