Bagi para pemula, tak perlu merasa berkecil hati. Nyatanya, Barry Kusuma hanya menyarankan sejumlah peralatan sederhana, seperti tripod mini ataupun stabilizer untuk mendapatkan gerakan video yang lebih stabil.
Sebab, memperbesar sorotan objek dengan fitur zooming akan menurunkan kualitas video.
Selain itu, kamu juga bisa mempersiapkan lampu portabel LED yang dapat disisipkan pada sisi smartphone untuk mengurangi bintik noise dari video yang diambil.
2. Riset Tren dan Destinasi yang Dituju untuk Menentukan Angle Konten
Jika Kawan Puan menginginkan kualitas video yang dapat menarik perhatian warganet, maka perlu mempertimbangkan isi dari konten yang ditampilkan.
Untuk itu, Barry Kusuma sangat menganjurkan bagi para kreator konten pemula untuk memperbanyak riset tentang tren wisata, terutama yang berkaitan dengan destinasi yang akan dituju.
“Konten hidden gems yang belum banyak diketahui orang sangat laku dicari oleh netizen. Contoh tipe konten lain yang memiliki nilai jual tinggi adalah kuliner lokal autentik dan ramah kantong.
"Dengan mengeksplorasi sudut-sudut yang belum banyak terjamah wisatawan, kita bisa mendapatkan angle konten yang lebih unik, juga secara tidak langsung berkontribusi dalam mendukung kunjungan pariwisata dan ekonomi lokal setempat,” terang Barry.
Baca Juga: Tips Traveling Bagi Ibu Hamil di Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023