Parapuan.co - Liburan kini tak hanya sekedar jadi waktu untuk beristirahat dan menikmati waktu luang saja.
Kawan Puan juga bisa memanfaatkan waktu liburan bersama orang terkasih tapi sekaligus bisa mendapatkan keuntungan.
Selain melepas penat, aktivitas berlibur juga bisa menjadi kesempatan sumber pendapatan bagi siapapun dengan mengoptimalisasi media sosial.
Kreator konten dan fotografer perjalanan ternama, Barry Kusuma menyambut antusias kabar baik ini dengan berbagi teknik pembuatan video perjalanan yang dapat menarik banyak viewers hingga viral di media sosial.
Ingin mencoba pengalaman berlibur yang bisa menghasilkan cuan tambahan?
Berikut teknik pembuatan video traveling viral yang terangkum spesial dari airasia Super App bersama Barry Kusuma, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.
Tanpa perlu modal besar, Kawan Puan bisa memulai hal ini hanya dengan memanfaatkan kamera smartphone.
1. Siapkan Perlengkapan Penunjang Sederhana
Umumnya, para kreator konten akan menggunakan sejumlah perlengkapan profesional untuk proses pengambilan footage video.
Baca Juga: Jadi Andalan saat Liburan, Ini 5 Tips Traveling ala Iqbaal Ramadhan
Bagi para pemula, tak perlu merasa berkecil hati. Nyatanya, Barry Kusuma hanya menyarankan sejumlah peralatan sederhana, seperti tripod mini ataupun stabilizer untuk mendapatkan gerakan video yang lebih stabil.
Sebab, memperbesar sorotan objek dengan fitur zooming akan menurunkan kualitas video.
Selain itu, kamu juga bisa mempersiapkan lampu portabel LED yang dapat disisipkan pada sisi smartphone untuk mengurangi bintik noise dari video yang diambil.
2. Riset Tren dan Destinasi yang Dituju untuk Menentukan Angle Konten
Jika Kawan Puan menginginkan kualitas video yang dapat menarik perhatian warganet, maka perlu mempertimbangkan isi dari konten yang ditampilkan.
Untuk itu, Barry Kusuma sangat menganjurkan bagi para kreator konten pemula untuk memperbanyak riset tentang tren wisata, terutama yang berkaitan dengan destinasi yang akan dituju.
“Konten hidden gems yang belum banyak diketahui orang sangat laku dicari oleh netizen. Contoh tipe konten lain yang memiliki nilai jual tinggi adalah kuliner lokal autentik dan ramah kantong.
"Dengan mengeksplorasi sudut-sudut yang belum banyak terjamah wisatawan, kita bisa mendapatkan angle konten yang lebih unik, juga secara tidak langsung berkontribusi dalam mendukung kunjungan pariwisata dan ekonomi lokal setempat,” terang Barry.
Baca Juga: Tips Traveling Bagi Ibu Hamil di Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023
3. Perhatikan Mode Pengaturan Kamera
Sudah siap untuk mengumpulkan koleksi footage? Sebelumnya, kamu harus mengetahui rahasia pamungkas dari Barry Kusuma yang satu ini.
Ia membeberkan kunci dari sebuah video agar terlihat cinematic adalah menggunakan mode pengaturan resolusi 4K, dengan laju kecepatan bingkai 60 fps (frame per second).
Sebaiknya, pengambilan video pada setiap objek atau frame berdurasi minimal 8-10 detik untuk mempermudah proses menyunting.
Kamu juga dapat mengombinasikan variasi sudut pengambilan video, seperti widelens, medium shoot, hingga close up.
Jangan lupa, perhatikan posisi pengambilan footage, baik secara vertikal ataupun horizontal sesuai dengan jenis konten yang hendak diunggah.
4. Sentuhan Terakhir dengan Proses Editing Video
Proses menyunting atau editing video ternyata juga butuh ketelatenan agar tampak mengalir.
Menurut Barry, editing dengan backsound lagu yang sedang populer di media sosial sangat berpengaruh besar dalam menambah angka viewers dan kemungkinannya untuk viral.
Tips lainnya, pria yang mengawali karier sebagai kontributor foto majalah pariwisata ini juga menyarankan maksimal durasi setiap frame yang ditampilkan tidak lebih dari tiga detik, serta menggunakan transisi untuk memastikan perpindahan frame yang lebih ciamik.
Berbicara soal proses editing video, Barry sendiri menggunakan sejumlah aplikasi yang dapat diunduh melalui smartphone. Jika t elah merampungkan proses editing, simpan hasil video dalam format resolusi 1080 Full HD.
Itulah empat teknik ala Barry Kusuma untuk pembuatan video traveling yang dapat menarik banyak viewers tinggi hingga viral di media sosial.
Baca Juga: Tak Terpengaruh Isu Resesi, Hasil Survei Tunjukkan Keinginan Traveling Tahun Ini
(*)