Bentuk Kekerasan Seksual dalam Pernikahan yang Umum Dialami Perempuan

Arintha Widya - Jumat, 24 Februari 2023
Ilustrasi kekerasan seksual dalam pernikahan yang dialami perempuan
Ilustrasi kekerasan seksual dalam pernikahan yang dialami perempuan RyanKing999

Parapuan.co - Kawan Puan, ternyata ada pola berulang yang terjadi pada setiap kasus kekerasan seksual dalam pernikahan.

Seperti dialami Venna Melinda beberapa waktu lalu, kemudian belum lama ini dialami oleh Sarah (istri Rizal Djibran).

Keduanya sama-sama mendapatkan kekerasan seksual dalam pernikahan lantaran menolak permintaan berhubungan intim dari pasangan.

Hanya saja, bentuk kekerasan yang dialami bisa saja berbeda setiap orang.

Meski begitu, ada bentuk kekerasan seksual dalam pernikahan yang umum dialami perempuan yang berbagi cerita kepada Focus On The Family di bawah ini!

1. Kekerasan Berupa Ancaman

Perempuan bernama Karen mengaku suami beberapa kali mengiriminya video porno dan memintanya melakukan seperti di dalam video.

Karen sudah mencoba melakukannya, tetapi ia merasa tidak nyaman dan sering kali kesakitan.

Saat suatu ketika ia menolak, sang suami mengancam akan meninggalkannya dan mencari perempuan lain.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Revenge Porn, Kekerasan Seksual seperti Dialami Venna Melinda

2. Kekerasan Berupa Pengabaian

Jen dan suami tidak berhubungan seks selama dua minggu karena ia baru selesai operasi batu empedu.

Lalu suatu hari saat berbelanja, ia mendapati di kartu debitnya tidak ada uang sepeser pun.

Ketika itu, sang suami mengatakan bahwa Jen sudah mengabaikannya dan ia juga perlu merasakan bagaimana rasanya tidak mendapatkan apa yang dibutuhkan.

3. Kekerasan yang Dilampiaskan ke Anak

Anne tidak secara langsung merasakan bentuk kekerasan seksual dalam pernikahan setelah menolak berhubungan intim dengan suaminya.

Saat malamnya Anne menolak berhubungan seks, suami menjadi sangat galak dan kasar terhadap anak-anaknya.

Namun saat ia mengingatkan suami agar tidak kasar pada anak-anak, Anne malah dibentak.

Pada akhirnya, Anne melayani sang suami seperti yang diinginkan hanya agar anak-anaknya tidak terluka.

Baca Juga: 3 Hukuman Negatif pada Anak yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Orang Tua

4. Kekerasan karena Keraguan

Cindy mempunyai suami posesif yang akan menelponnya setiap 20 menit ketika ia pergi ke luar bersama teman-temannya.

Terkadang, suami Cindy meminta salah satu temannya menerima telepon untuk membuktikan ia tidak berbohong.

Ketika pulang ke rumah, suami akan memintanya untuk melakukan seks oral demi membantu suaminya menghilangkan keraguan yang dirasakan setiap kali Cindy tidak di rumah.

5. Kekerasan setelah Perempuan Melahirkan

Setelah melahirkan, sebagian perempuan akan kehilangan hasrat untuk berhubungan seksual karena berbagai alasan.

Dee, salah satu perempuan yang mengalami kekerasan seksual dalam pernikahan di masa menyusui setelah melahirkan.

Lantaran masih belum mood untuk melakukan hubungan suami istri, sang suami jadi kerap mengirimkan pesan vulgar (sexting) padanya.

Suaminya mengaku melakukan hal itu untuk membuat Dee mendapatkan mood-nya kembali untuk berhubungan seks.

Suatu ketika, suami memintanya mengirimkan foto vulgar tapi Dee menolak yang kemudian membuatnya mendapatkan ancaman.

Kiranya, itulah tadi beberapa bentuk kekerasan seksual dalam pernikahan yang dialami perempuan.

Mudah-mudahan Kawan Puan tidak mengalaminya, ya.

Baca Juga: Pasca Melahirkan, Perhatikan Ini saat Lakukan Hubungan Suami Istri

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Rahasia Gaya Fun dan Edgy ala Julie Estelle, Ternyata Pakai Koleksi Lucu Ini