Beberapa kali makan di warung Sofia dan saling mengenal, salah seorang kru kemudian mengajaknya memulai karier sebagai aktris di Jakarta.
Selama di Jakarta dan setelah ikut dua kali pementasan, rupanya banyak orang yang menyukai akting Sofia WD.
Ia pun berkesempatan menjadi pemeran utama dalam drama berjudul Air Mata Mengalir di Tjitarum pada 1948.
Dari situlah karier Sofia sebagai aktris menanjak hingga membintangi puluhan judul film dan meraih penghargaan.
Salah satunya yang terkenal adalah film propaganda berjudul Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI yang disutradarai Arifin C. Noer.
Akhir Hayat
Perempuan yang pernah debut sebagai sutradara itu menggarap film pertamanya berjudul Badai Selatan (1960).
Film tersebut berhasil meraih penghargaan khusus bidang ketelitian penyutradaraan di Festival Film Berlin di Jerman pada 1963.
Alhasil, karier Sofia di dunia hiburan pun semakin bersinar. Langkahnya baru terhenti saat ia mengembuskan napas terakhir akibat serangan jantung.
Sofia WD meninggal dunia pada 22 Juli 1986 dan jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Wah, keren sekali ya perempuan yang satu ini? Semoga kisahnya menginspirasi Kawan Puan!
Baca Juga: Sosok Nicke Widyawati, Dirut Pertamina yang Masuk Daftar Perempuan Paling Berpengaruh
(*)