Parapuan.co - Vape atau rokok elektrik kini kian populer di kalangan masyarakat.
Baik muda maupun dewasa, laki-laki atau perempuan kini memanfaatkan vape untuk menggantikan rokok konvensional.
Peralihan kebiasaan ini karena dianggap lebih baik dan lebih sehat dari rokok tembakau yang dibakar.
Lalu benarkah vape lebih baik dari rokok biasa? Seperti apa sebenarnya bahaya penggunaan vape ini?
Vaping adalah saat kamu menggunakan perangkat elektronik genggam untuk menghirup kabut (uap) ke paru-paru.
Rokok elektrik, pena vape, atau sistem pengiriman nikotin elektronik lainnya memanaskan cairan nikotin, perasa, propilen glikol, dan zat tambahan lainnya menjadi aerosol yang dihirup melalui corong.
Vaping dapat menyebabkan masalah pernapasan, kerusakan organ, kecanduan, dan kondisi lainnya.
Vaping bekerja dengan memanaskan cairan dalam perangkat kecil sehingga kamu dapat menghirupnya ke dalam paru-paru.
Kabut dari rokok elektrik mengandung partikel nikotin, perasa, dan zat lain yang tersuspensi di udara. Kamu menghirup partikel-partikel ini ke dalam mulut dari corong, di mana mereka masuk ke tenggorokan dan paru-paru.
Baca Juga: Viral Rokok di Baju Disebut Sebabkan Pneumonia pada Bayi, Ini Kata Dokter