Sebagian besar jenis rokok elektrik memiliki:
- Kartrid, tangki, atau pod yang menampung cairan (dapat diisi ulang).
- Elemen pemanas untuk mengubah cairan menjadi partikel yang dapat bernapas (aerosol, biasa disebut "uap").
- Baterai untuk menyalakan elemen pemanas.
- Tombol daya atau kontrol (beberapa diaktifkan oleh sensor saat Anda menarik napas).
- Corong untuk menghirup aerosol.
Vaping dan merokok sama-sama melibatkan menghirup nikotin dan zat lain ke dalam paru-paru. Rokok elektrik memanaskan cairan untuk membuat aerosol; rokok membakar tembakau, yang menghasilkan asap.
Apakah vape lebih buruk dari rokok?
Vaping sering dianggap lebih aman daripada merokok, tetapi vaping juga menyebabkan masalah kesehatan. Vaping dan merokok sama-sama membuat ketagihan dan membawa bahan kimia yang berpotensi berbahaya ke dalam tubuh.
Tingkat banyak bahan kimia ini lebih tinggi saat kamu membakar tembakau.
Bahaya vaping termasuk kerusakan paru-paru dan organ lainnya, masalah pernapasan, kecanduan, dan lainnya. Orang cenderung menganggap vaping sebagai "lebih aman" daripada merokok, tetapi itu tidak aman.
Baca Juga: Penyebab Angka Kasus Kanker Paru Tinggi di Indonesia, Rokok Jadi Masalah Utama