3. Sulit menemukan kenikmatan dalam berhubungan seks.
4. Menunjukkan perasaan tidak nyaman pada ketelanjangan.
Perasaan dan perilaku yang timbul akibat represi seksual bisa memberikan efek pada diri seseorang secara keseluruhan.
Secara fisik, bisa saja seseorang yang mengalaminya jadi tidak dapat menikmati hubungan seksual atau keintiman dengan pasangan.
Bahkan bisa saja merasa kesakitan secara fisik maupun ketidaknyamanan secara emosional saat melakukan hubungan.
Cara Mengatasi Represi Seksual
Kalau sudah begitu, bagaimana cara mengatasinya? Seseorang dengan represi seksual bisa mulai berpandangan positif terhadap seks dengan menerapkan hal-hal di bawah ini:
1. Menemukan penyebab dirinya represif terhadap seks dan menekan perasaan tersebut, dan belajar bahwa seks tidak selamanya negatif seperti yang dipikirkan.
2. Berkonsultasi dengan psikolog atau ahli yang profesional, serta menerima perawatan dan terapi apabila diperlukan.
3. Merngkomunikasikan dengan pasangan tentang apa yang dialami untuk mendapatkan solusi bersama terkait keintiman dalam hubungan.
Begitulah kira-kira langkah mengatasi represi seksual yang mungkin dialami siapa saja. Semoga informasi di atas berguna ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Sextortion, Bentuk Pemerasan Berupa Hubungan Seksual
(*)