Dokter Gizi Ungkap 2 Tips Mengolah Tempe agar Gizinya Optimal

Sebab, menurutnya tempe yang baru difermentasi tanpa diolah itu mungkin saja terpapar bakteri.

"Dari pabrik rumahan kan harus melewati perjalanan. Itu harus dipikirkan karena kita tidak mengupas tempe, kecuali terbungkus dengan baik," terang dr. Fiastuti.

Bahkan, sekalipun tempe dikemas dengan baik tetap saja sebaiknya jangan dimakan saat mentah.

Sebab, tempe mentah masih berisiko terkontaminasi bakteri karena terdapat lubang kecil di bagian kemasannya.

2. Jangan Terlalu Banyak Pakai Minyak

Sebaiknya tempe jangan diolah menggunakan terlalu banyak minyak.

Minyak yang banyak dikonsumsi dapat memengaruhi kesehatan tubuh.

Maka dari itu, dr. Fiastuti merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi tempe goreng terlalu sering.

"Kita sudah terbiasa mengonsumsi makanan yang digoreng. Tempe goreng, tempe mendoan itu kan banyak banget. Harus diubah, jangan goreng deep fried," saran Fiastuti.

Dokter Fiastuti lebih menyarankan kepada Kawan Puan untuk pakai sedikit minyak saat masak tempe.

Jadi misalkan di tumis pakai minyak atau tidak sama sekali dengan menggunakan api kecil.

Salah satu olahan tempe yang tidak terlalu banyak minyak yakni tempe bacem.

Itu dia dua cara memasak tempe agar gizinya lebih baik bagi tubuh, yuk dicoba!

(*)