Parapuan.co - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Pusat Pasar Kerja (Pasker ID) menawarkan berbagai solusi untuk masalah ketenagakerjaan di Indonesia.
Sebelum ada Pasker ID, Kemnaker sendiri sudah memiliki Karirhub dan SIAPKerja untuk mengatasi masalah tersebut.
Hanya saja lewat Pusat Pasar Kerja ini, pihak Kemnaker menawarkan layanan job matching di mana pencari kerja bisa menyesuaikan bakat dan minatnya dengan lowongan pekerjaan.
Akan tetapi masalah ketenagaakerjaan sangatlah kompleks, belum lagi adanya isu gender yang seolah terus menghantui dunia kerja.
Salah satunya kesempatan kerja di sektor formal bagi perempuan yang juga menjadi pekerjaan rumah Pasker ID.
Kepala Pasker ID, Mochammad Yusuf pun memberikan penjelasan terkait hal ini dalam wawancara eksklusif bersama PARAPUAN pada 20 Februari 2023.
Kesempatan Kerja untuk Perempuan
Bahwasanya menurut penuturan Mochammad Yusuf, Pasker ID mendorong lebih banyak kesempatan kerja di sektor formal untuk perempuan.
Namun, pada kenyataannya pencari kerja yang mengakses Karirhub yang menjadi program Kemnaker sebelumnya lebih banyak adalah laki-laki.
Baca Juga: Saran Psikolog agar Hubungan Personal dan Profesional Tipe Pengabdi Seimbang
"Apabila kita melihat dari laporan informasi pasar kerja yang bersumber dari data Karirhub di tahun 2022, kebutuhan tenaga kerja untuk laki-laki lebih banyak dibandingkan untuk perempuan," ujarnya.
"Hanya saja, pencari kerja yang masuk dalam Karirhub masih lebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan," tambah Moch. Yusuf.
Pihaknya menambahkan, ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab mengapa pencari kerja laki-laki lebih banyak.
"Hal ini bisa jadi dikarenakan masih banyak pencari kerja perempuan yang belum mengenal Karirhub," terang Yusuf.
Untuk itu bagi Kawan Puan yang belum mengetahui, kamu dapat mulai mengakses Karirhub atau Pasker ID melalui laman resmi Kemnaker.
Dengan begitu, perempuan juga bisa memanfaatkan informasi lowongan untuk memperoleh pekerjaan sesuai bakat, minat, dan kemampuannya.
Tak hanya pada lowongan pekerjaan saja, kesenjangan gender juga terjadi dalam hal pengupahan pekerja antara laki-laki dan perempuan.
Langkah Pusat Pasar Kerja Atasi Kesenjangan Upah karena Gender
Berkaitan dengan hal ini, Mochammad Yusuf menyebutkan bahwa Pasker ID sangat mendorong kesetaraan upah tanpa dibatasi gender.
Baca Juga: Ini Hal yang Perusahaan Bisa Lakukan untuk Menutup Kesenjangan Gender di Tempat Kerja
Upah pekerja hendaknya tidak dibedakan berdasarkan jenis kelamin, apakah laki-laki atau perempuan.
Namun, upah dapat dibedakan berdasarkan jabatan/posisi, jenis pekerjaan, kebijakan perusahaan, dan upah minimum di daerah setempat.
Pada prinsipnya, Pasker ID sendiri bukan lembaga yang bertanggung jawab pada penentuan upah pekerja.
Pusat Pasar Kerja merupakan tempat yang mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja.
Untuk membantu permasalahan kesenjangan upah sendiri, Pasker ID sudah menyampaikan pesan khusus kepada pihak pemberi kerja.
"Pasker ID terus menyampaikan kepada pihak pemberi kerja dalam setiap kesempatan, untuk mematuhi peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku seperti terkait UMR dan jaminan sosial yang berhak diterima pekerja," ungkap Yusuf.
"Terkait upah yang diperoleh, Pasker ID mendorong agar didasarkan atas kapasitas atau kompetensi seorang pekerja dan bukan pertimbangan gender," tutupnya.
Nah, Kawan Puan tak perlu khawatir lagi nih masalah ketersediaan pekerjaan untuk kamu di luar sana.
Asalkan kamu punya keterampilan mumpuni dan dibutuhkan perusahaan, kamu dapat kesempatan yang sama dengan pencari kerja laki-laki, kok.
Baca Juga: Solusi Pencarian Pekerjaan dari Pusat Pasar Kerja Kemnaker untuk Difabel
(*)