Catat, Begini Etika Resign yang Sebaiknya Diterapkan Semua Karyawan

Arintha Widya - Jumat, 10 Maret 2023
ilustrasi etika resign karyawan
ilustrasi etika resign karyawan PeopleImages

Parapuan.co - Kawan Puan, resign tidak hanya memerlukan surat pengunduran diri untuk ditujukan ke perusahaan saja.

Untuk resign, kamu juga perlu menerapkan etika yang baik sehingga meninggalkan kesan positif bagi perusahaan.

Menerapkan etika resign yang baik juga akan memberikan kesan yang positif pada perusahaan berikutnya yang akan kamu tempati.

Maka dari itu, terlepas apa pun alasanmu, etika resign sangat penting untuk diterapkan oleh setiap karyawan.

Lantas, seperti apa etika resign yang baik? Berikut uraiannya menurut staf Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPT-UI) Riza Karim seperti dikutip dari Intisari via Kompas.com!

1. Jangan Mendadak

Etika resign yang pertama adalah memberi tahu perusahaan bahwa kamu akan mengundurkan diri.

Jangan mendadak kabur atau memberi tahu secara tiba-tiba, lantas berhenti bekerja keesokan harinya.

Biasanya, perusahaan mempunyai aturan tertentu bagi karyawan yang akan resign, misalnya menulis surat pengunduran diri satu atau dua bulan sebelumnya.

Baca Juga: Apa Itu Gaji Prorate, Cara Menghitung, dan Contoh Penghitungannya

2. Menawarkan Solusi Karyawan Pengganti

Selanjutnya, kamu bisa menunjukkan atau memberi rekomendasi kepada perusahaan terkait siapa orang yang dapat menggantikan posisimu.

Walau belum tentu disetujui perusahaan, etika ini memberimu kesan positif karena masih membantu meski akan mengundurkan diri.

3. Memberi Cukup Waktu untuk Urusan Pekerjaan

Saat memberi tahu bahwa kamu akan resign, kamu juga memberi waktu bagi perusahaan untuk melakukan berbagai persiapan.

Misalnya untuk mengalihkan tugas-tugasmu kepada staf lain, menyerahkan daftar klien yang kamu tangani ke karyawan lain, dan sebagainya.

4. Patuhi Syarat dari Perusahaan

Etika resign berikutnya, yaitu mematuhi syarat dan ketentuan yang diberikan oleh perusahaan.

Biasanya, ada kebijakan bagi karyawan yang mengundurkan diri agar tidak pindah bekerja di perusahaan kompetitor atau yang sejenis.

Baca Juga: Mengenal Notice Period yang Berlaku sebelum Karyawan Mengakhiri Masa Kerjanya

5. Berlaku Jujur dan Bertanggung Jawab 

Jangan lupa bahwa kamu pernah menjadi bagian dari perusahaan tersebut meskipun akan segera resign.

Untuk itu, tetaplah berlaku jujur dan bertanggung jawab, semisal dengan tidak membawa "lari" klien perusahaan.

Kamu juga harus mengembalikan properti milik perusahaan dan tidak mencampurnya dengan milik pribadi.

Itulah beberapa etika resign yang mesti kamu terapkan ketika mengundurkan diri dari perusahaan.

Resign adalah pilihanmu, jadi tidak masalah untuk menyampaikan alasan yang jujur berkenaan dengan karier atau lingkungan kerja.

Umumnya, karyawan mengundurkan diri karena perusahaan belum memberikan kesempatan peningkatan karier hingga rutinitas harian di lingkungan kerja yang stagnan.

Resign tidak selalu disebabkan karena kurangnya gaji atau konflik dengan sesama karyawan, ya.

Mudah-mudahan informasi di atas berguna dan menambah wawasan Kawan Puan!

Baca Juga: Selain Performa Buruk, Ini 10 Alasan Perusahaan Boleh Layoff Karyawan

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Menolak Jadi Korban: Bela Diri Bentuk Perlawanan Perempuan terhadap Kekerasan