Parapuan.co - Berikut ini sederet berita terpopuler di kanal Wellness, Jumat (17/3/2023).
Mulai dari faktor risiko riwayat stroke hingga penyakit telogen effluvium.
Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan berikut ini Kawan Puan.
1. Tak Hanya Bumil, Dokter Jelaskan Orang yang Bisa Alami Telogen Effluvium
Rambut yang rontok berlebihan sebaiknya dicari tahu penyebabnya.
Sebab, ada kondisi tertentu yang menyebabkan kerontokan rambut berlebihan, salah satunya telogen effluvium.
Diketahui, kondisi telogen effluvium bisa menyerang perempuan yang sedang hamil.
Tapi menurut dr. Suksmagita Pratidina, Sp.DVE dalam media discussion bertajuk "Mengenal Masalah Kulit dan Rambut Wanita di Berbagai Usia" pada Rabu (15/03/2023) di Penang Bistro Pakubuwono menyatakan telogen effluvium tak hanya menyerang perempuan hamil saja.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa telogen effluvium ini merupakan kondisi rambut yang rontok secara berlebihan akibat perubahan hormon, stres, maupun karena penggunaan obat-obatan tertentu.
Baca Juga: Selain Vitamin C, Ini Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil
"Telogen eflovium tidak selalu terjadi pada saat ibu hamil melahirkan. Itu bisa juga terjadi pada kondisi yang lain contoh kita habis sakit yang berat lah, Covid lah, DHF, tifus," ujar dr. Gita.
Menurut dr. Gita, kondisi sakit yang berat biasanya akan membuat rambut jadi rontok dan temporary.
Walaupun kondisi telogen effluvium ini akan berhenti, dr. Gita menyarankan untuk memantau kerontokan rambut agar rambut yang hilang tidak berlebihan.
"Kalau damage terlalu banyak akibatnya effort kita untuk numbuhin, untuk treatment rambut jadi lebih banyak," papar dr. Gita.
2. Nani Wijaya Meninggal Dunia dan Dikabarkan Punya Riwayat Stroke, Ini Faktor Risikonya
Aktris senior Nani Wijaya meninggal dunia pada Kamis (16/3/2023), pada usia 78 tahun dikabarkan memiliki riwayat stroke.
Nani Wijaya sempat menerima perawatan intensif di RSUP Fatmawati karena mengalami sesak napas.
Dikabarkan punya riwayat stroke, kondisi yang dialami Nani Wijaya selama masa hidupnya bisa menjadi pembelajaran bagi kita untuk lebih menjaga kesehatan.
Baca Juga: Presenter Iwet Ramadhan Alami Pendarahan Selaput Otak dan Jalani Operasi
Sempat dialami oleh Nani Wijaya, kenali faktor risiko stroke, Kawan Puan.
Dilansir dari Mayo Clinic, ada berbagai faktor risiko stroke:
Faktor Risiko Akibat Gaya Hidup
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Kurang beraktivitas fisik.
- Mengonsumsi minuman keras.
- Menggunakan obat-obatan terlarang seperti kokain.
3. Cegah Osteoporosis, Dokter Ungkap Takaran Konsumsi Kalsium per Hari
Baca Juga: Nikita Mirzani Alami Pengapuran Tulang Leher, Kenali Penyebab Osteoartritis Servikal
Konsumsi sumber makanan tepat berpengaruh besar bagi kondisi tubuh, termasuk untuk kekuatan tulang.
Salah satu sumber nutrisi untuk memperkuat kondisi tulang yakni kalsium yang dapat mencegah osteoporosis.
Berdasarkan siaran pers dari Anlene, Dr. dr. Tirza Tamin, Sp.KFR (K) selaku perwakilan Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) mengungkap aspek kesehatan dan nutrisi yang diperlukan kelompok lanjut usia.
"Di Indonesia, 1 dari 3 orang kelompok usia dewasa di Indonesia memiliki risiko terkena osteoporosis. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran mengenai tanda-tanda osteoporosis seperti sakit punggung, postur tubuh yang membungkuk, hingga tinggi tubuh lambat laun semakin pendek," ujar dr. Tirza.
Ia memaparkan bahwa umumnya kelompok usia dewasa merasa bahwa gejala osteoporosis adalah karena kelelahan biasa dan bukan tanda penuaan.
Takaran Konsumsi Kalsium untuk Cegah Osteoporosis
Menurut dr. Tirza, gejala osteoporosis dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup yang sehat dan memenuhi nutrisi tubuh.
"Salah satu nutrisi utama yang dapat menjawab hal tersebut sekaligus mencegah osteoporosis adalah kalsium," papar dr. Tirza.
Kalsium bisa diperoleh dengan mudah, salah satunya melalui produk susu.
Baca Juga: Berisiko Pasca Menopause, Ini 5 Langkah Cegah Osteoporosis bagi Perempuan
(*)