Parapuan.co - Sebagian Kawan Puan mungkin berpikir bahwa rasa lapar karena puasa di bulan Ramadan 2023 dapat menyebabkan masalah konsentrasi pada anak.
Meskipun lapar secara umum bisa menjadi salah satu penyebab anak kesulitan konsentrasi, tetapi tidak dengan berpuasa.
Ada pun beberapa penyebab anak kesulitan berkonsentrasi adalah sebagaimana dikutip dari Parenting Firstcry berikut ini!
1. Tugas Terlalu Sulit
Tugas yang terlalu sulit, rumit, dan menantang untuk dikelola oleh anak membuatnya tidak dapat berkonsentrasi dengan baik untuk menyelesaikannya.
2. Distraksi
Anak-anak pada dasarnya tidak ingin terlalu lama duduk di satu tempat dan berkonsentrasi.
Pikiran mereka bisa terkena distraksi seperti suara televisi/radio/ponsel, ayam berkokok, dan hal-hal lain yang terjadi di luar rumah.
3. Mencari Perhatian Orang Tua
Baca Juga: Mengenal Gatsbying, Cara Menarik Perhatian Gebetan Lewat Unggahan di Medsos
Terkadang, anak tidak dapat berkonsentrasi dengan baik dikarenakan mereka ingin diperhatikan.
Cara mereka mencari perhatian ialah dengan berperilaku negatif, seperti tidak melakukan atau menolak untuk fokus pada tugasnya.
4. Lupa Sarapan
Konsumsi nutrisi yang tidak mencukupi adalah alasan yang sangat umum untuk konsentrasi yang buruk.
Salah satunya jika anak melewatkan sarapan dan tidak mendapatkan gizi seimbang, akan membuat mereka jadi sulit berkonsentrasi.
5. Kurang Tidur
Penyebab lainnya ialah ketika anak kurang tidur. Perlu dipahami bahwa nak-anak butuh tidur sekitar 12 jam dalam sehari.
Jika kurang dari itu, mereka tidak hanya kesulitan konsentrasi yang bisa anak alami, tapi juga berbagai masalah kesehatan dan tumbuh kembang lainnya.
6. Masalah Pribadi
Baca Juga: 5 Alasan Orang Lain Suka Ikut Campur dengan Urusan Pribadimu
Anak-anak yang punya masalah pribadi di rumah, semisal pertengkaran orang tua atau lainnya, juga akan sulit untuk fokus pada aktivitas kesehariannya.
7. Tidak Termotivasi
Anak-anak mengalami kesulitan konsentrasi bisa jadi karena tidak tertarik pada sesuatu yang ada di hadapannya.
Mereka tidak termotivasi melakukan tugas tersebut dan mengabaikannya begitu saja.
8. Kurang Olahraga
Penyebab lain masalah konsentrasi pada anak, yaitu kurangnya olahraga atau aktivitas fisik di luar rumah.
Kurang olahraga menyebabkan anak lesu dan malas, sehingga daya konsentrasinya juga berkurang.
9. Gaya Belajar Tidak Cocok
Tidak semua anak belajar dengan cara yang sama. Sebagian baik dalam membaca dan menulis, sebagian lainnya suka hal lain yang bersifat praktik.
Maka dari itu, jika ada anak yang sulit berkonsentrasi pada suatu gaya belajar, mungkin karena itu tidak cocok dengannya.
Nah, coba perhatikan apakah anak-anak Kawan Puan mengalami satu dan lain hal yang disebutkan di atas sehingga membuatnya sulit berkonsentrasi?
Baca Juga: Tips Menemani Anak Belajar Jelang Persiapan Sekolah Tatap Muka
(*)