Sebab, Tara menyatakan kalau ada juga yang justru merundung korban dating violence di media sosial.
"Ketika ada orang yang cerita mengalami kekerasan malah sesama perempuan yang juga mem-bully," ujar Tara.
Lantas apa yang harus dilakukan korban dating violence?
"Menurut saya langkah yang pertama adalah mencari orang yang teraman," saran Tara.
Korban dating violence bisa bercerita mengenai kondisi yang ia alami misalnya ke keluarga, sahabat, maupun minta bantuan profesional.
Jadi menurutnya lakukan apa saja yang membuat korban kekerasan dalam pacaran jadi nyaman.
Ia menambahkan kalau curhat di media sosial belum tentu warganet mengetahui kondisi yang sebenarnya dialami.
Sehingga pada akhirnya justru terjadi perundungan pada korban dating violence.
Oleh sebab itu, alangkah baiknya curhatlah kepada orang yang tepat.
Baca Juga: Bahaya, Ini Dampak Jangka Panjang bagi Anak yang Menyaksikan KDRT
(*)