Seseorang dengan gangguan penggunaan alkohol juga mungkin mengalami gejala penarikan saat mereka mengurangi atau berhenti minum, seperti:
- Kecemasan.
- Depresi.
- Sifat lekas marah.
- Mual, napas kering.
- Jantung balap.
- Kegelisahan.
- Kegoyahan.
- Berkeringat .
- Kesulitan tidur.
- Kejang.
- Melihat hal-hal yang tidak ada (halusinasi).
- Delirium tremens.
- Koma dan kematian.
Penyebab Alcohol Use Disorder
Para ilmuwan masih berusaha memahami apa yang menyebabkan gangguan penggunaan alkohol. Tampaknya merupakan kombinasi dari satu atau beberapa hal berikut:
- Genetika.
- Trauma masa kecil.
- Upaya untuk menghilangkan rasa sakit emosional.
Orang lebih mungkin mengembangkan gangguan penggunaan alkohol jika mereka:
- Sering mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar, atau mulai mengonsumsi alkohol terlalu dini (belum cukup umur).
- Trauma yang dialami, seperti kekerasan fisik atau seksual.
- Memiliki riwayat keluarga dengan gangguan penggunaan alkohol.
- Memiliki masalah kesehatan mental, seperti kesedihan, kecemasan, depresi, gangguan makan, dan gangguan stres pascatrauma .
- Pernah menjalani operasi bypass perut (Roux-en-y) untuk masalah berat badan.
Baca Juga: Daftar Makanan yang Wajib Dihindari Pengidap Osteoporosis, Ada Alkohol
(*)