Parapuan.co - Drama Korea The Glory kini masih hangat jadi perbincangan publik dunia, termasuk di Indonesia.
Drakor The Glory part 2 ini menceritakan kelanjutan kisah balas dendam Moon Dong Eun (Song Hye Kyo) pada orang-orang di masa lalunya.
Termasuk ibunya sendiri, Jeong Mi Hee, yang telah meninggalkannya sejak kecil.
Di The Glory part 2 ini, diceritakan bahwa ibu Moon Dong Eun ternyata didiagnosis mengalami alcohol use disorder. Apa itu alcohol use disorder seperti apa tandanya?
Mengutip dari Cleveland Clinic, alcohol use disorder (AUD) atau gangguan penggunaan alkohol adalah kondisi medis yang melibatkan penggunaan alkohol yang sering atau berat.
Orang dengan gangguan penggunaan alkohol tidak dapat berhenti minum, meskipun hal itu menyebabkan masalah, tekanan emosional, atau bahaya fisik bagi diri mereka sendiri atau orang lain.
Gangguan penggunaan alkohol adalah kondisi medis. Ini adalah penyakit fungsi otak dan membutuhkan perawatan medis dan psikologis untuk mengendalikannya.
Ini melibatkan minum alkohol dalam jumlah banyak atau sering bahkan ketika itu menyebabkan masalah, tekanan emosional atau bahaya fisik.
Gangguan penggunaan alkohol bisa ringan, sedang atau berat. Itu dapat berkembang dengan cepat atau dalam jangka waktu yang lama.
Baca Juga: Diderita Ha Ye-sol di The Glory, Benarkah Buta Warna Diwariskan dari Ayah ke Anak Perempuan?
Ini juga disebut ketergantungan alkohol, kecanduan alkohol, atau penyalahgunaan alkohol.
Mengutip dari Medline Plus, AUD adalah penyakit yang menyebabkan:
- Keinginan - kebutuhan yang kuat untuk minum.
- Kehilangan kendali - tidak bisa berhenti minum setelah kamu mulai mengonsumsinya.
- Keadaan emosi negatif - merasa cemas dan mudah tersinggung saat tidak minum.
Tanda Alcohol Use Disoder
Bagaimana Kawan Puan tahu jika kamu memiliki gangguan penggunaan alkohol (AUD)?
Kamu mungkin memiliki AUD jika dapat menjawab ya untuk dua atau lebih pertanyaan berikut:
Dalam setahun terakhir, apakah kamu:
- Akhirnya minum lebih banyak atau lebih lama dari yang direncanakan?
- Ingin mengurangi atau berhenti minum, atau mencoba, tetapi tidak bisa?
- Menghabiskan banyak waktu untuk minum atau pulih dari minum?
- Merasa sangat ingin minum?
- Menemukan bahwa minum - atau sakit karena minum - sering mengganggu kehidupan keluarga, pekerjaan, atau sekolahmu?
- Tetap minum meskipun menimbulkan masalah dengan keluarga atau teman?
- Menyerah atau mengurangi aktivitas yang kamu nikmati hanya agar bisa minum?
- Masuk ke situasi berbahaya saat minum atau setelah minum? Beberapa contohnya adalah mengemudi dalam keadaan mabuk dan melakukan hubungan seks yang tidak aman.
- Tetap minum meskipun itu membuat kamu merasa tertekan atau cemas? Atau justru malah menambah masalah kesehatan lainnya?
- Harus minum lebih banyak lagi untuk merasakan efek alkoholnya?
- Apakah ada gejala putus zat saat alkohol mulai berkurang? Mereka termasuk sulit tidur, gemetar, lekas marah, gelisah, depresi, mual, dan berkeringat. Dalam kasus yang parah, kamu bisa mengalami demam, kejang, atau halusinasi.
Jika kamu memiliki gejala-gejala ini, kebiasaan minummu mungkin sudah menjadi perhatian.
Semakin banyak gejala yang kamu miliki, semakin serius masalahnya.
Baca Juga: Fakta Menarik Drakor The Glory Part 2, Tayang Hari Ini di Netflix
Seseorang dengan gangguan penggunaan alkohol juga mungkin mengalami gejala penarikan saat mereka mengurangi atau berhenti minum, seperti:
- Kecemasan.
- Depresi.
- Sifat lekas marah.
- Mual, napas kering.
- Jantung balap.
- Kegelisahan.
- Kegoyahan.
- Berkeringat .
- Kesulitan tidur.
- Kejang.
- Melihat hal-hal yang tidak ada (halusinasi).
- Delirium tremens.
- Koma dan kematian.
Penyebab Alcohol Use Disorder
Para ilmuwan masih berusaha memahami apa yang menyebabkan gangguan penggunaan alkohol. Tampaknya merupakan kombinasi dari satu atau beberapa hal berikut:
- Genetika.
- Trauma masa kecil.
- Upaya untuk menghilangkan rasa sakit emosional.
Orang lebih mungkin mengembangkan gangguan penggunaan alkohol jika mereka:
- Sering mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar, atau mulai mengonsumsi alkohol terlalu dini (belum cukup umur).
- Trauma yang dialami, seperti kekerasan fisik atau seksual.
- Memiliki riwayat keluarga dengan gangguan penggunaan alkohol.
- Memiliki masalah kesehatan mental, seperti kesedihan, kecemasan, depresi, gangguan makan, dan gangguan stres pascatrauma .
- Pernah menjalani operasi bypass perut (Roux-en-y) untuk masalah berat badan.
Baca Juga: Daftar Makanan yang Wajib Dihindari Pengidap Osteoporosis, Ada Alkohol
(*)