Dampak Kesehatan
Melansir dari Kontan, diketahui bahwa ternyata pakaian bekas bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, terutama pada kulit.
“Beberapa hasil penelitian menyebut sampel pakaian bekas mengandung jamur kapang atau khamir, bakteri staphylococcus aureus, bakteri escherichia coli dan virus,” ujar Lihabi, dari laboratorium patologi klinik Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.
Menurut Lihabi, tiga bakteri yang terdapat dalam pakaian dan sepatu bekas bisa berbahaya apabila menempel pada tubuh manusia.
Bakteri Staphylococcus Aureus adalah bakteri berbahaya yang bisa menyebabkan infeksi kulit atau meracuni makanan.
Sementara itu Scherichia Coli merupakan virus jenis HPV (Human Papilloma Virus) yang menyebabkan munculnya kutil.
Meskipun ini merupakan tumor jinak namun harus tetap di waspadai karena virus ini menginfeksi kulit sehingga menimbulkan benjolan dan pertumbuhannya cepat.
Selain itu pakaian bekas juga kerap mengandung jamur kapang yang bisa menyebabkan gatal-gatal dan reaksi alergi pada kulit, efek beracun iritasi, hingga infeksi karena baju tersebut melekat langsung pada tubuh.
“Jamur kapang bisa beracun dan tentunya berbahaya bagi kesehatan. Bahkan, jamur ini tidak akan hilang walaupun pakaian tersebut sudah direndam dengan air panas dan dicuci berkali-kali,” tukas Lihabi.
Baca Juga: Jangan Langsung Dipakai! Ikuti 4 Cara Tepat Mencuci Baju Thrift