Oleh karena informasi yang cukup menakutkan dan mimpi buruk bagi setiap Wajib Pajak, maka penerima email akan tergerak untuk klik tautan di dalamnya.
Link yang dimasukkan ke dalam email pun dibuat sangat meyakinkan yakni dengan tulisan "UNDUH DETAIL TAGIHAN".
Tulisan tersebut mengandung link yang ternyata mengarah ke aplikasi trojan alih-alih bukti tagihan kurang bayar.
"Isi suratnya emang ngeri sih jd pengen ngeklik," ucap pemilik akun @Ayoe_Miauw itu.
Hati-hati!!!
— in case you missed it (@Ayoe_Miauw) March 25, 2023
Modus baru lagi lewat surat DJP, pas diklik ternyata install aplikasi trojan. Isi suratnya emang ngeri sih jd pengen ngeklik ???? pic.twitter.com/HWV8n3A8Ho
Aplikasi trojan adalah malware yang memasuki sistem dengan menyamar sebagai file yang seolah tidak berbahaya.
Trojan bisa merusak sistem di dalam komputer, smartphone, laptop, maupun gawai lainnya.
Malware ini memang kerap dikemas dalam bentuk tautan atau software yang seolah aman sehingga korban terkecoh dan mengklik tautannya.
Pasca ramainya cuitan viral di Twitter ini, Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) memberikan penjelasan sekaligus imbauan.
Baca Juga: Mengenal Phishing, Penipuan yang Bisa Menguras Data dan Uang Kita