Parapuan.co - Kodependensi dalam hubungan cinta adalah di mana seseorang terlalu bergantung pada pasangan.
Orang yang kodependen terhadap pasangannya biasanya bergantung secara emosional dan sering mengorbankan dirinya sendiri agar pasangan bahagia.
Perilaku kodependensi dapat membawa hubungan ke arah yang tidak sehat.
Pasalnya orang yang kodependen mengutamakan kebutuhan sendiri dan memberikan terlalu banyak kepada pasangan.
Meski pada umumnya, kodependensi dalam hubungan cinta sendiri dibagi menjadi dua tipe.
Apa saja? Berikut dua tipe kodependensi sebagaimana mengutip Paired Life!
1. Kodependensi Pasif
Tipe kodependensi pasif adalah kondisi yang terwujud dalam hubungan di mana orang yang kodependen memberikan lebih banyak cinta, rasa hormat, dan perhatian.
Ada pun ciri-ciri kodependensi pasif dalam hubungan romantis ini antara lain:
Baca Juga: Mengenal 4 Tipe Hubungan Cinta, Salah Satu yang Populer Situationship
- Seorang yang kodependen tetapi pasif dalam hubungan cinta biasanya cenderung menghindari konflik.
- Mereka juga mempunyai harga diri atau self esteem yang rendah dan takut akan kesendirian.
- Tipe kodependen yang pasif ini cenderung terlibat dengan individu yang manipulatif atau mengendalikan secara emosional.
- Tipe ini membenci ketidaksetaraan antara dirinya dengan pasangan, tetapi tidak bisa memutuskan hubungan.
2. Kodependensi Aktif
Tipe kedua, yaitu kodependensi aktif yang mengacu pada jenis hubungan romantis di mana satu pihak mencoba untuk mengontrol atau memanipulasi yang lain.
Ini ditandai dengan adanya ketidakseimbangan di dalam hubungan atau ada pihak yang berusaha mendominasi.
Sering kali, seorang kodependen yang aktif dikaitkan dengan mereka yang menderita gangguan kepribadian narsistik.
Beberapa ciri orang dengan kodependensi atau ketergantungan yang aktif dengan pasangan, yaitu:
Baca Juga: Ketergantungan dengan Pasangan, Ini Tips Atasi Kodependensi dalam Hubungan Cinta
- Cenderung merasa bertanggung jawab untuk memecahkan masalah orang lain.
- Kerap menawarkan nasihat tanpa diminta.
- Mempunyai komunikasi yang buruk mengenai perasaan, keinginan, dan kebutuhannya.
- Kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan.
- Berharap orang lain melakukan apa yang dikatakan.
- Mencoba mengendalikan orang lain, memanipulasi, agresif, dan terkadang berbohong dalam hubungan.
- Sulit membuat keputusan, merasa dimanfaatkan dan kurang dihargai.
- Kerap memulai argumen dan konfrontasi sehingga menimbulkan konflik dengan pasangan.
Kiranya, itulah dua tipe kodependensi dalam hubungan cinta dan ciri-cirinya yang perlu Kawan Puan ketahui.
Intinya, sikap terlalu bergantung pada pasangan, entah aktif maupun pasif sama-sama kurang baik ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Terlalu Bergantung Pada Pasangan? Kamu Mungkin Mengalami Kodependensi, Yuk Simak!
(*)