Parapuan.co - Mungkin belum banyak Kawan Puan tahu siapa itu Namira Zania.
Sosok perempuan hebat yang sukses mencetak prestasi di tengah segala keterbatasannya.
Namira Zania adalah seorang penari down syndrome yang kini juga dikenal sebagai model dan bintang iklan.
Tapi sebelum akhirnya melenggang di catwalk, ada banyak perjalanan yang dilalui Namira.
PARAPUAN berkesempatan melakukan interview dengan Bunda Nini, ibu dari Namira Zania.
Dalam perbincangan itu, Bunda Nini menceritakan bagaimana seorang Namira muda memulai semua perjalanannya hingga menjadi Namira dewasa saat ini.
Semua berawal dari lagu Cherrybelle
Lagu Cherrybelle yang berjudul "You are Beautiful" jadi titik mula karier perempuan berusia 25 tahun ini.
Awalnya, Bunda Nini tidak tahu soal bakat menari sang anak. Sampai akhirnya guru sekolah Namira mengirimkan video-video sang putri.
Baca Juga: Sempat Ingin Pensiun, Ini Lika-Liku Karier Gregoria Mariska Tunjung Juara Spain Masters 2023
Tak berhenti sampai di situ, saat akan ada pentas seni, Namira ngotot ingin ikut tampil. Mendengar keinginan sang anak, Bunda Nini tentu kaget.
Pasalnya, ia tidak pernah melihat Namira latihan menari. Bunda Nini meragukan keinginan anaknya itu sampai akhirnya sang guru mengizinkan Namira tampil.
"Sempet lama nggak masuk sekolah terus ketika masuk di sekolah ada pensi, dia ngotot mau nari, saya nggak kasih saya pikir kan dia nggak pernah latihan, dia mau nari apa, dia kepengin, pengin nari pengin nari, aku mau nari Cherrybelle Bunda. Cherrybelle lagi apa pikiran saya. Terus akhirnya gurunya ngizinin," kenang Bunda Nini.
Setelah itu, Namira pun tampil di pentas seni dengan menarikan koreo dari lagu Cherrybelle berjudul "You are Beautiful".
Di situ, Namira menarikan satu lagu full dengan sangat baik.
"Ternyata begitu dia nari, dia nari 1 lagu full Cherrybelle, You are Beautifull. Dia tu beneran nari 1 lagu full gitu dengan gaya dengan koreonya Cherrybelle. Terus saya bingung ini anak belajarnya dari mana, waktu itu dia belum masuk sekolah tari ya."
"Trus selesai saya tanya, kamu bisa gitu belajar dari mana dek. Aku belajar dari Youtube Bunda," kata Bunda Nini menirukan Namira.
Dari situ, Bunda Nini bertekad ingin mendukung bakat dan kesenangan anaknya dengan memasukkan Namira ke sekolah menari.
Akhirnya setelah mencari, Namira pun mulai sekolah menari dan mulai mengembangkan bakat seninya hingga menjadi seorang penari profesional seperti sekarang.
Baca Juga: Profil Priscilla Chan, Istri Mark Zuckerberg yang Bukan Orang Sembarangan
Masuk ke panggung model
Setelah dikenal banyak orang sebagai penari down syndrome, Namira mulai diajak untuk mengasah bakat seninya yang lain, yakni model.
Di tahun 2018, Namira mendapat kesempatan emas untuk mengikuti audisi Jakarta Fashion Week (JFW) yang dilaksanakan oleh British Council.
"Kemudian di 2018, ada audisi British Council, audisi untuk orang disabilitas untuk jadi model di JFW. Ikutlah kita audisi, di situ yang langsung mengaudisi dari designernya. Pada saat itu ada beberapa disabilitas yang audisi, ada rungu, ada daksa, dan down syndrome," terang Bunda Nini.
Setelah menjalani audisi, siapa sangka Namira terpilih mewakili satu-satunya disabilitas intelektual untuk melenggang di JFW.
Momen itu menjadi gerbang Namira melangkah ke berbagai tawaran model yang lain termasuk JFW 2019 setahun berikutnya.
Yang tak kalah menarik, Namira juga sukses membintangi berbagai video klip musik musisi ternama lho, Kawan Puan.
Mulai dari Gloria Jessica, Vidi Aldiano, HIVI!, hingga Glenn Fredly dan Tompi.
Menurut Bunda Nini, karier Namira berjalan begitu saja tanpa ada paksaan sedikit pun.
Baca Juga: Perjalanan Karier Nani Wijaya, Dikenal sebagai Emak di Sitkom Bajaj Bajuri
"Jadi kayaknya kariernya ya berjalan gitu aja. Nggak ada satu yang oh kamu harus ini harus ini. Saya nggak pernah kayak gitu. Kalau ada orang bilang di badan orang ada luck ada star-nya itu ada di Namira," imbuhnya.
Jadi brand ambassador skincare
Tak berhenti, karier Namira makin cemerlang meski saat itu pandemi melanda dunia.
Di tahun 2020, Namira diminta menjadi model skincare ElsheSkin. Hal itu menjadi gebrakan baru di dunia kecantikan.
Pasalnya, Namira adalah model dengan down syndrome pertama yang menjadi brand ambassador atau "wajah" produk kecantikan di Indonesia.
Terpilihnya Namira menjadi model skincare ini sontak viral karena telah mendobrak stigma kecantikan yang selama ini ada.
"Semua media ngangkat dia karena baru pertama kali di Indonesia seorang down syndrome jadi model skincare, yang selama ini kan orang stigmanya down syndrome dianggap mukanya tidak menjual, pokoknya kalau udah down syndrome jelek, dengan muka mongoloidnya, atau kalau orang Indonesia kasarnya muka idiotnya," tambah Bunda Nini.
Padahal, Bunda Nini menjelaskan bahwa down syndrome sendiri memiliki tingkatan sendiri-sendiri, mulai dari berat, sedang, hingga ringan. Dan Namira termasuk dalam tingkatan ringan.
Banyak prestasi yang sukses Namira torehkan. Apalagi di dunia menari yang menjadi hobi dan kesenangannya sejak kecil.
Berbagai prestasi ini tentu jadi bukti bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk Namira menjadi sama dengan yang lain.
Nyatanya, meski dirinya adalah seorang down syndrome, Namira tetap bisa beraktivitas dan berprestasi seperti sekarang.
Dari Namira kita pun bisa banyak belajar soal mimpi dan kerja keras. Bahwa kekurangan bukanlah alasan untuk tidak bermimpi. Bahwa menjadi beda bukanlah akhir dari semua angan-angan.
Baca Juga: Sosok Weni Maulina, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta yang Baru
(*)