"Disinilah Tjufoo berperan sebagai house of brands dengan membangun ekosistem yang tepat untuk brand bisa naik kelas," terang TJ Tham.
"Yaitu bekerja dengan tim yang berpengalaman dengan hyper-local market, corporate governance, dukungan operasional bisnis, serta keahlian dalam mengolah data dan menggunakannya sebagai bagian dari strategi," imbuhnya.
Selaras dengan momen Ramadan, TJ juga berbagi insight akan pentingnya aspek operasional, sumber daya, serta pengolahan data.
Ketiganya menjadi kunci untuk memastikan bisnis dapat memenuhi kebutuhan konsumen di bulan Ramadan yang umumnya meningkat pesat.
Apalagi berdasarkan riset TGMResearch, periode akhir Maret hingga pertengahan April tahun ini menjadi waktu yang dipilih konsumen muslim Tanah Air untuk berbelanja persiapan Idul Fitri.
"Ketika menjelang lebaran, umumnya demand akan naik, kita harus memastikan produk ready stock, supplier juga siap, logistik bisa menampung permintaan yang melonjak," tutur TJ.
"Sebagai contoh, walaupun brand memiliki kapasitas dan fasilitas produksi yang masif, tapi dengan sumber daya manusia yang lebih sedikit menjelang hari raya," tambahnya,
Ia juga menerangkan, "Brand bisa menggunakan pihak eksternal seperti supplier untuk memenuhi permintaan di peak season, bukan hanya mengandalkan internal yang ada."
TJ juga menambahkan, brand juga dapat memaksimalkan data untuk memprediksi potensi pendapatan dengan mempelajari data penjualan dalam beberapa tahun ke belakang.
Baca Juga: Ramadan 2023, Ini 5 Strategi Pemasaran untuk Tingkatkan Penjualan