Parapuan.co - Kawan Puan, perkembangan zaman membuat banyak orang kini beralih dari belanja offline menjadi belanja online.
Apalagi dengan semua kemudahan yang diberikan e-commerce saat menjual berbagai produknya.
Alhasil, masyarakat pun kini lebih suka berbelanja secara online karena bisa menghemat waktu dan tenaga.
Namun, di tengah semua kemudahan transaksi berbelanja online, selalu ada risiko yang harus kita waspadai.
Apalagi di bulan Ramadan, di mana transaksi belanja online terbilang meningkat menjelang Lebaran.
Tingginya angka transaksi online ini akhirnya membuat peluang penipuan online semakin besar.
Handhika Jahja, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia dan Ricky Satria, Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia dalam sitkom “Mari Kita Ngobrol Santai Bareng UMKM” (MARKAS) yang tayang di Shopee Live mengungkapkan beberapa modus penipuan yang mengatasnamakan perusahaan, salah satunya Shopee.
Beberapa penipuan yang belakangan marak terjadi ialah modus penipu agar korban melakukan pengunduhan file APK.
Selain itu, ada juga permintaan kode OTP (one time password) yang bisa menguras informasi dan rekening korban.
Baca Juga: Tren Belanja Online selama Ramadan 2023, Transaksi Meningkat di Waktu Sahur
Kemudian ajakan menyelesaikan misi untuk mendapatkan keuntungan, hingga iming-iming mendapatkan hadiah dan tawaran pekerjaan.
Menanggapi berbagai modus itu, Handhika memberikan tips 3C untuk mencegah terkena penipuan yang beredar di dunia maya termasuk WhatsApp.
Pihaknya berharap dengan 3 tips ini, pengguna tidak mudah terkecoh dengan penipuan yang beredar.
3C sendiri meliputi:
1. Cek Pengirimnya: Semua informasi resmi dari e-commerce biasanya hanya dikirim lewat akun WhatsApp bercentang biru yang sudah terverifikasi termasuk pengumuman pemenang kompetisi yang hanya dilakukan di media sosial resmi terverifikasi.
2. Chat Customer Service: Jika membutuhkan kepastian atas informasi mencurigakan, pengguna bisa menggunakan fitur Live Chat dengan CS di aplikasi e-commerce untuk mengecek kebenaran informasi yang diterima. CS e-commerce sendiri biasanya melayani 24 jam selama 7 hari.
3. Cari Tau Modusnya: Modus penipuan terus berubah sehingga pengguna bisa mengikuti akun resmi e-commerce di Instagram untuk informasi terbaru tentang penipuan agar selalu update dengan modus terbaru.
Dalam kesempatan yang sama, Ricky Satria, Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia juga mengingatkan konsumen agar selalu waspada dan tidak membagikan kode OTP serta password ke siapa pun.
“Jangan pernah membagikan kode OTP termasuk ke orang terdekat maupun orang yang mengaku sebagai pegawai suatu perusahaan. Tidak hanya OTP, dokumen dengan format APK juga sebaiknya abaikan karena tidak ada perusahaan yang mengirimkan informasi dengan format APK."
Baca Juga: Cara Bikin Stiker Hampers Lebaran 2023 Gratis untuk Pemilik Usaha
"File tersebut bisa berkedok surat tilang, surat undangan, atau foto dari kurir, tergantung tren masyarakat saat ini. Jika informasi yang didapat bukan dari call center resmi, lebih baik pengguna tidak mencoba-coba untuk mengunduh file tersebut,” ungkapnya.
Ricky juga menjelaskan terkait modus penipuan terbaru yang mengundang korban ke suatu grup di WhatsApp untuk melakukan sebuah misi.
Saat korban sudah menyelesaikan misi pertama, penipu akan memberikan fee atau upah hingga memancing korban untuk menyelesaikan misi-misi selanjutnya dengan iming-iming harga paket yang lebih besar.
“Ajakan ini selalu berasal dari nomor yang tidak dikenal, sehingga kita harus selalu mengecek perusahaannya. Jika dirasa perusahaan tersebut meragukan, lebih baik keluar dari grup meskipun kita diundang oleh orang terdekat,” pungkas Ricky.
Selain itu, Handhika juga menegaskan bahwa pihak e-commerce tidak akan pernah meminta pengguna bertransaksi di luar platform.
“Selain berbahaya, kalau bertransaksi di luar aplikasi Shopee juga menyebabkan Garansi Shopee tidak berlaku,” jelas Handhika.
Perbanyak informasi dan tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan online yang ada ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Pakar Keuangan Bagi Tips Bijak Atur Uang agar Tidak Terlilit Pinjol
(*)