Namun luka di bagian tubuh tertentu bisa memberikan efek yang lebih parah.
Misal seperti pada lutut, pergelangan kaki, atau siku, pendarahan internal dapat merusak organ, jaringan, bahkan mengancam nyawa.
Pada dasarnya, hemofilia kerap disebabkan karena kelainan genetik.
Perlu diketahui bahwa tanda dan gejala hemofilia bervariasi.
Gejala tersebut tergantung pada tingkat faktor pembekuan penderita.
Jika faktor pembekuan hanya berkurang sedikit, pendarahannya hanya akan terjadi setelah operasi atau mengalami trauma.
Sedangkan, jika kekurangan yang dialami cukup parah, bukan tidak mungkin jika orang tersebut bisa berdarah dengan mudah tanpa alasan.
Baca Juga: Setelah Melahirkan, Ini Kondisi yang Terjadi pada Perempuan dengan Hemofilia