Orissa mengungkap bahwa anak-anak itu punya banyak mainan namun tetap saja mereka suka eksplorasi barang miliki orang tuanya.
Ia menambahkan bahwa orang tua harus sadar bahwa eksplorasi memang kebutuhan anak.
"Yang bisa kita lakukan adalah kalau mau memastikan lagi fasenya jalan-jalan, buka tutup kita pastikan laci-laci paling bawah yang mudah terjangkau dengan anak isinya bukan barang-barang yang beracun gitu ya, bukan yang gampang untuk tersedak," papar Orissa.
Ajukan Berbagai Pertanyaan
Orissa menyatakan anak usia 1-2 tahun itu belum bisa bicara semua kalimat, namun mampu menunjuk barang yang ingin diketahui.
"Misalnya ada mobil lewat, kita kembangkan dari situ 'Oh iya ada mobil ya, mobilnya punya roda, kalau punya roda bentuknya bulat bisa jalan' Kalau misal hujan, artikan bahwa ada air yang turun dari langit," jelasnya.
Orissa menegaskan stimulasi saja tidak cukup untuk tumbuh kembang anak.
Pasalnya ada tiga hal yang harus berjalan beriringan, mulai dari gizi, stimulasi, dan cinta kasih.
"Kita juga beri apresiasi kepada anak di setiap hal yang mau dia coba, eksplorasi yang mau dia lakukan. Jadi misal dia mau makan tertentu, ya tidak apa-apa, tetap diapresiasi 'Terima kasih hari ini sudah mau mencoba makananya, besok ditambah ya'," pungkas Orissa.
Baca Juga: Cuma 15 Menit, Ini 6 Tips Memaksimalkan 1 on 1 Time Bareng Anak
(*)