Parapuan.co - Kawan Puan yang sudah menjadi orang tua tentu ingin anaknya punya tumbuh kembang yang baik.
Perlu Kawan Puan ketahui bahwa 5 tahun pertama merupakan periode emas anak dalam proses tumbuh kembang.
Pada masa tersebut, anak akan mendapat banyak hal baru yang akan memperkaya fase awal pertumbuhannya, baik secara kognitif, motorik, dan bahasa.
Dalam media gathering Nestle Dancow Imunitri Dukung Upaya Memaksimalkan Potensi Anak Indonesia dengan Gerakan #AkuDanKauSukaDancow di The Nest Jakarta, hari Senin, (17/4/2023), Orissa Anggita Rinjani, Psikolog dan Co-Founder Rumah Dandelion menjelaskan bahwa stimulasi jadi salah satu langkah penting untuk tumbuh kembang anak.
Berikut ini beberapa cara untuk memaksimalkan stimulasi demi tumbuh kembang anak yang baik.
Menciptakan Lingkungan yang Aman
"Menciptakan lingkungan yang aman untuk eksplorasi, karena aman bukan berarti kemudian semua serba tidak boleh, tidak boleh gerak, tidak boleh pegang-pegang, justru sebenarnya kita memastikan mereka mengeksplorasi," ujar Orissa.
Menurut Orissa biarkan anak melantai di rumah dan memegang benda yang diinginkan.
"Kadang juga anak-anak tertarik dengan eksplorasi yang bukan mainan. Kalau dibeliin mainan justru tertarik dengan plastik pembungkusnya," lanjut Orissa.
Baca Juga: Usia AG Viral Usai Vonis, Begini Perkembangan Anak 15 Tahun secara Fisik hingga Sosial
Orissa mengungkap bahwa anak-anak itu punya banyak mainan namun tetap saja mereka suka eksplorasi barang miliki orang tuanya.
Ia menambahkan bahwa orang tua harus sadar bahwa eksplorasi memang kebutuhan anak.
"Yang bisa kita lakukan adalah kalau mau memastikan lagi fasenya jalan-jalan, buka tutup kita pastikan laci-laci paling bawah yang mudah terjangkau dengan anak isinya bukan barang-barang yang beracun gitu ya, bukan yang gampang untuk tersedak," papar Orissa.
Ajukan Berbagai Pertanyaan
Orissa menyatakan anak usia 1-2 tahun itu belum bisa bicara semua kalimat, namun mampu menunjuk barang yang ingin diketahui.
"Misalnya ada mobil lewat, kita kembangkan dari situ 'Oh iya ada mobil ya, mobilnya punya roda, kalau punya roda bentuknya bulat bisa jalan' Kalau misal hujan, artikan bahwa ada air yang turun dari langit," jelasnya.
Orissa menegaskan stimulasi saja tidak cukup untuk tumbuh kembang anak.
Pasalnya ada tiga hal yang harus berjalan beriringan, mulai dari gizi, stimulasi, dan cinta kasih.
"Kita juga beri apresiasi kepada anak di setiap hal yang mau dia coba, eksplorasi yang mau dia lakukan. Jadi misal dia mau makan tertentu, ya tidak apa-apa, tetap diapresiasi 'Terima kasih hari ini sudah mau mencoba makananya, besok ditambah ya'," pungkas Orissa.
Baca Juga: Cuma 15 Menit, Ini 6 Tips Memaksimalkan 1 on 1 Time Bareng Anak
(*)