Review Film Sewu Dino
Beberapa mungkin memiliki ekspektasi yang cukup tinggi dengan film Sewu Dino.
Terlebih di film sebelumnya, yakni KKN di Desa Penari dikemas sesuai dengan thread yang dituliskan SimpleMan.
Sayangnya, versi film Sewu Dino ini cukup berbeda dengan thread-nya.
Beberapa adegan krusial justru diganti dan tak ditampilkan pada film ini.
Misal, di adegan pembuka menunjukkan Sri mendapatkan pekerjaan setelah ia tidak sengaja ditabrak oleh Sugik di halaman rumah.
Ia kemudian di tolong oleh Lidya sembari mengobati lukanya. Adegan kemudian berlanjut ketika Mbah Karsa secara langsung ingin menemui Sri.
Sementara dalam thread, diceritakan bahwa Sri mengikuti wawancara bersama Lidya sebelum bertemu langsung dengan Mbah Karsa Atmojo.
Tak hanya itu, beberapa adegan penting juga tidak ditampilkan.
Termasuk Mbah Tamin yang mengetahui bahwa Erna sebenarnya seorang mata-mata.
Di bagian akhir film pun juga demikian, upacara 1000 dina yang seharusnya dilakukan di Rumah Joglo justru dilakukan di rumah tempat Della diasingkan.
Berbagai perbedaan antara cerita thread dan film akhirnya membuat penikmat cerita SimpeMan melontarkan pro dan kontra.
Ada yang merasa kurang dengan realisasi filmnya, namun ada juga yang tetap menikmati keseluruhan cerita.
Terlepas dari perbedaan itu, film ini masih sangat layak untuk dinikmati nih, Kawan Puan.
Jadi tunggu apa lagi, buat kamu yang penasaran segera nonton filmnya di bioskop ya!
Baca Juga: Cetak Prestasi Baru, Sewu Dino Jadi Film Terlaris Ketiga di 2023
(*)