Parapuan.co - Tak sedikit yang menantikan review film Sewu Dino nih, Kawan Puan.
Sebagai informasi, film Sewu Dino merupakan garapan dari rumah produksi MD Entertainment. Lantas, bagaimana review film Sewu Dino?
Sebelum membahas tentang review film Sewu Dino, yuk ketahui dulu beberapa hal berikut ini.
Kawan Puan, film Sewu Dino pertama kali dirilis pada 19 April 2023 lalu atau bertepatan saat libur Lebaran 2023.
Film Sewu Dino ini sendiri merupakan garapan dari sutradara Kimo Stamboel dan diproduseri oleh Manoj Punjabi.
Film Sewu Dino semakin menjadi sorotan karena menampilkan aktor dan aktris ternama Indonesia.
Seperti Mikha Tambayong, Karina Suwandi, Rio Dewanto, hingga Marthino Lio.
Film Sewu Dino merupakan adaptasi dari kisah yang ditulis oleh akun Twitter @SimpleMan.
Artinya, ini menjadi kolaborasi kedua antara MD Entertainment dengan SimpleMan yang sebelumnya merilis film KKN di Desa Penari.
Baca Juga: Sinopsis Film Sewu Dino, Horor Indonesia Tayang di Bioskop 19 April
Sinopsis Film Sewu Dino
Sinopsis film Sewu Dino menceritakan tentang Sri Rahayu (Mikha Tambayong) yang sedang mencari pekerjaan.
Hal ini ia lakukan untuk memenuhi kebutuhan finansial keluarganya, terutama untuk pengobatan sang ayah.
Suatu ketika, Sri menemukan tawaran pekerjaan dengan gaji yang cukup tinggi.
Saat ingin mendaftarkan diri, nyali Sri menciut karena latar belakang pendidikannya.
Sri yang mengaku tak punya ijazah itu pun memilih mundur karena yakin dirinya tak akan diterima.
Namun Mbah Karsa (Karina Suwandi) yang membuka lowongan kerja itu justru tertarik pada sosok Sri terlepas dari dirinya yang tidak punya ijazah.
Setelah mengetahui sinopsis singkat Sewu Dino, yuk Kawan Puan kita simak review-nya.
Baca Juga: Daftar Pemain Film Sewu Dino, Horor Indonesia Tayang Bioskop Hari Ini
Review Film Sewu Dino
Beberapa mungkin memiliki ekspektasi yang cukup tinggi dengan film Sewu Dino.
Terlebih di film sebelumnya, yakni KKN di Desa Penari dikemas sesuai dengan thread yang dituliskan SimpleMan.
Sayangnya, versi film Sewu Dino ini cukup berbeda dengan thread-nya.
Beberapa adegan krusial justru diganti dan tak ditampilkan pada film ini.
Misal, di adegan pembuka menunjukkan Sri mendapatkan pekerjaan setelah ia tidak sengaja ditabrak oleh Sugik di halaman rumah.
Ia kemudian di tolong oleh Lidya sembari mengobati lukanya. Adegan kemudian berlanjut ketika Mbah Karsa secara langsung ingin menemui Sri.
Sementara dalam thread, diceritakan bahwa Sri mengikuti wawancara bersama Lidya sebelum bertemu langsung dengan Mbah Karsa Atmojo.
Tak hanya itu, beberapa adegan penting juga tidak ditampilkan.
Termasuk Mbah Tamin yang mengetahui bahwa Erna sebenarnya seorang mata-mata.
Di bagian akhir film pun juga demikian, upacara 1000 dina yang seharusnya dilakukan di Rumah Joglo justru dilakukan di rumah tempat Della diasingkan.
Berbagai perbedaan antara cerita thread dan film akhirnya membuat penikmat cerita SimpeMan melontarkan pro dan kontra.
Ada yang merasa kurang dengan realisasi filmnya, namun ada juga yang tetap menikmati keseluruhan cerita.
Terlepas dari perbedaan itu, film ini masih sangat layak untuk dinikmati nih, Kawan Puan.
Jadi tunggu apa lagi, buat kamu yang penasaran segera nonton filmnya di bioskop ya!
Baca Juga: Cetak Prestasi Baru, Sewu Dino Jadi Film Terlaris Ketiga di 2023
(*)