Misalnya, mereka paham tidak boleh melompat di sofa karena dilarang, tapi tidak tahu di mana harus melompat-lompat.
Oleh karenanya, Vishruti menyarankan para orang tua memberikan alternatif kepada anak ketika menginstruksikan larangan.
Vishruti mencontohkan beberapa alternatif dari kalimat larangan seperti di atas:
1. "Jangan melompat di sofa. Jika ingin melompat, lakukan di atas trampolin ini."
2. "Jangan mencoret-coret di dinding. Jika ingin belajar menggambar/mewarnai/menulis, lakukan di kertas ini."
Kawan Puan bisa mencoba menerapkannya dengan mengubah kalimatmu, lalu lihatlah bagaimana keajaiban terjadi.
Bagaimana? Tidak terlalu sulit melarang anak agar mereka mau menurut, bukan?
Semoga informasi di atas berguna ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Ini Anjuran dan Larangan Bagi Orang Tua yang Menerapkan Co-Parenting
(*)