Katakan pada suami bahwa kamu tidak hanya ingin berbagi tugas, tapi juga pengelolaan secara keseluruhan.
Kamu juga ingin pasangan mengambil inisiatif, bukan hanya menunggumu memberitahukan kepada mereka apa yang harus dilakukan.
Ditambah, kamu perlu menjelaskan kalau ada hal-hal yang perlu pasangan lakukan tanpa diminta terlebih dulu.
4. Tekankan Bahwa Beban Mental Bukan Sekadar Kekhawatiran
Barangkali pasangan akan berpikir bahwa kamu terlalu mengkhawatirkan banyak hal.
Namun, jelaskan padanya bahwa beban mental bukan sebatas kekhawatiran yang dapat hilang begitu saja.
Ada hal-hal di dalam rumah yang perlu diselesaikan, dan seorang perempuan terus-menerus mengkhawatirkan tugas-tugas tersebut.
Hal itu terkadang karena seorang ibu menyadari bahwa tugas-tugas itu tidak akan selesai jika tidak dikerjakannya.
Maka itu bukan hanya kerja sama dalam mengerjakan tugas rumah tangga yang penting, tapi juga bagaimana memikirkan tentang kehidupan rumah tangga secara keseluruhan bersama-sama.
Nah Kawan Puan, tidak perlu khawatir untuk berbagi mengenai beban mental yang kamu rasakan, ya.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Perlu Dukungan agar Tidak Mudah Stres dan Kelelahan
(*)