Seorang Ibu Rentan Alami Mental Load, Begini Cara Mengatasinya

Arintha Widya - Sabtu, 6 Mei 2023
ilustrasi cara ibu mengurangi kelelahan mental atau mental load
ilustrasi cara ibu mengurangi kelelahan mental atau mental load @ jcomp

Parapuan.co - Seorang ibu rentan mengalami mental load atau kelelahan karena beban mental.

Beban mental tersebut lantaran ibu memikirkan banyak hal dalam rumah tangga, mulai dari pekerjaan rumah, sekolah anak, kebutuhan suami, dan sebagainya.

Mental load alias beban mental seorang ibu terkadang tidak disadari, tetapi berdampak nyata pada kondisi fisik dan mental.

Misalnya ibu mudah lelah, sering pusing, gampang marah, dan lain sebagainya.

Kelelahan mental akan beban yang tidak terlihat ini bisa dibilang tidak benar-benar dapat dihilangkan.

Akan tetapi, ibu bisa sharing dengan pasangan untuk sedikit mengurangi bebannya.

Seperti melansir Mind Body Green, berikut cara menjelaskan mental load yang ibu alami kepada pasangan!

1. Ajak Pasangan Membaca Artikel tentang Mental Load

Pertama, coba ajak pasangan membaca-baca artikel mengenai mental load supaya ia tahu kelelahan mental semacam itu ada.

Baca Juga: Selain Perselingkuhan, Ini 6 Bentuk Kekerasan Emosional dari Pasangan

Kamu bisa membagikan artikel atau informasi apa pun terkait beban mental seorang ibu dari media sosial atau situs terpercaya.

Bila sudah, ajak pasangan membahas mengenai kondisi kelelahan mental yang banyak dialami perempuan ini.

2. Berikan Contoh Nyata Mental Load yang Kamu Rasakan

Saat sedang membahas mental load, berikan contoh nyata kepada pasangan berdasarkan apa yang kamu rasakan.

Mulai dari apa saja tugas-tugas rumah tangga yang membebani pikiranmu, acara keluarga di akhir pekan yang kamu pikirkan, tugas sekolah anak, dan sebagainya.

Salah satu contoh nyata tersebut seperti diungkap sosiolog dan penulis Aliya Hamid Rao mungkin juga sedang kamu alami.

"Ketika suami pergi belanja, mereka sering menelepon istri untuk bertanya apa yang sedang dibutuhkan di rumah," ungkap Aliya.

"Tapi saat istri belanja, mereka mengecek kulkas, pantry, membuat daftar belanjaan, dan masih harus mengingat apa saja yang terlewat," imbuhnya.

3. Jelaskan Apa Saja 'Beban' yang Ingin Kamu Bagi

Baca Juga: Arisan Parapuan Spesial Hari Ibu: Tips Berbagi Peran dengan Suami Ketika Ibu Butuh Me Time

Katakan pada suami bahwa kamu tidak hanya ingin berbagi tugas, tapi juga pengelolaan secara keseluruhan.

Kamu juga ingin pasangan mengambil inisiatif, bukan hanya menunggumu memberitahukan kepada mereka apa yang harus dilakukan.

Ditambah, kamu perlu menjelaskan kalau ada hal-hal yang perlu pasangan lakukan tanpa diminta terlebih dulu.

4. Tekankan Bahwa Beban Mental Bukan Sekadar Kekhawatiran

Barangkali pasangan akan berpikir bahwa kamu terlalu mengkhawatirkan banyak hal.

Namun, jelaskan padanya bahwa beban mental bukan sebatas kekhawatiran yang dapat hilang begitu saja.

Ada hal-hal di dalam rumah yang perlu diselesaikan, dan seorang perempuan terus-menerus mengkhawatirkan tugas-tugas tersebut.

Hal itu terkadang karena seorang ibu menyadari bahwa tugas-tugas itu tidak akan selesai jika tidak dikerjakannya.

Maka itu bukan hanya kerja sama dalam mengerjakan tugas rumah tangga yang penting, tapi juga bagaimana memikirkan tentang kehidupan rumah tangga secara keseluruhan bersama-sama.

Nah Kawan Puan, tidak perlu khawatir untuk berbagi mengenai beban mental yang kamu rasakan, ya.

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Perlu Dukungan agar Tidak Mudah Stres dan Kelelahan

(*)

Sumber: Mind Body Green
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Stylish Tanpa Ribet, Ini Tips Gaya Santai untuk CFD-an Akhir Pekan