Bagi sebagian besar konsumen, biaya beralih ke platform kompetitif sangatlah rendah.
Hal ini memberi tekanan pada perusahaan media untuk berinvestasi dalam menghadirkan pengalaman menarik dan mudah bagi audiens, serta mengurangi risiko berhenti berlangganan.
AI generatif dapat membantu perusahaan media mempertahankan audiens dengan mengaktifkan pencarian dan rekomendasi yang lebih canggih di platform konten digital mereka.
Dengan kemampuan multimodal yang diperluas dari bahasa alami hingga konten audio dan video, AI generatif memiliki posisi yang tepat untuk memperkuat pengalaman audiens yang lebih personal.
Konsumen sering kesulitan untuk menemukan sesuatu yang menarik untuk ditonton di platform streaming yang memiliki perpustakaan konten on-demand yang luas.
Bayangkan masa depan yang tidak terlalu jauh, di mana konsumen dapat dengan mudah menanyakan ke AI tentang platform konten yang mereka gunakan untuk membantu menemukan acara tertentu.
Dengan begitu mereka bisa menonton acara berdasarkan suasana hati, jenis adegan tertentu, kombinasi aktor, atau nominasi penghargaan.
Dalam hal ini, AI generatif dapat berfungsi untuk membuat dan mengumpulkan konten yang dikostumisasi untuk setiap pemirsa.
3. Meningkatkan monetisasi
Baca Juga: Cara Mendapat Uang dari TikTok dengan Monetisasi, Berikut 3 Tipsnya!
Perusahaan media menghadapi tantangan mempertahankan dan meningkatkan monetisasi karena konsumsi konten semakin luas.
Terutama dari program televisi linier, hingga menyertakan penawaran digital di lebih banyak platform, perangkat, dan jenis konten.
AI generatif dapat digunakan untuk mendorong pertumbuhan pendapatan iklan melalui iklan yang lebih bertarget, kontekstual, dan personal.
Bayangkan tampilan dan video iklan dihasilkan dengan cepat untuk kustomisasi spesifikasi produk, pesan, gaya, warna, dan karakteristik lainnya yang tak terhitung banyaknya.
Ini akan mendorong engagement yang lebih tinggi, rasio click-through, dan pendapatan iklan per-impression.
Kurang lebih, itulah tiga cara perusahaan media dapat memanfaatkan AI generatif yang kini mulai populer.
Barangkali, bidang pekerjaan yang Kawan Puan tekuni juga dapat dimudahkan dengan keberadaan teknologi kecerdasan buatan.
Mudah-mudahan informasi di atas berguna dan menambah wawasan, ya.
Baca Juga: Bikin Jobseeker Insecure, Benarkah Ketersediaan Lowongan Kerja Berkurang karena AI?
(*)