Parapuan.co - Kawan Puan, tampaknya perusahaan media perlu melakukan transformasi berkelanjutan agar tidak ketinggalan zaman.
Pasalnya seiring berjalannya waktu, audiens membutuhkan lebih banyak pilihan, fleksibilitas, dan kendali atas apa yang mereka konsumsi.
Seperti dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN dari Google, gelombang transformasi baru telah hadir dengan AI generatif.
AI generatif adalah sejenis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang dapat berinteraksi dengan pengguna dalam bahasa yang natural.
AI juga mampu membuat data baru, mulai dari outline cerita, laporan, dan bentuk teks lainnya, hingga konten multimodal seperti gambar, video, dan audio.
Maka dari itu, perusahaan media dan hiburan pada dasarnya harus membuat konten yang lebih kreatif dengan memanfaatkan teknologi AI.
Ada tiga cara perusahaan media menerapkan AI generatif. Yuk, simak apa saja caranya di bawah ini!
1. Meningkatkan pembuatan, produksi, dan pengelolaan konten
AI generatif membuka cara baru untuk membuat materi tertulis, ilustrasi, efek suara, efek khusus, dan banyak lagi.
Baca Juga: Kreator Konten Yosi Ariani Bagi Tips Jadi Beauty Content Creator di Arisan Parapuan 23
Perkembangan yang begitu cepat membuat pengguna khawatir bahwa AI generatif menandakan akhir dari profesi kreatif, sementara yang sebenarnya terjadi adalah sebaliknya.
Fotografi, rekaman audio, dan gambar yang dihasilkan komputer telah mengaktifkan mode kreativitas baru alih-alih membuat yang lama menjadi usang.
AI generatif akan mengaktifkan bentuk ekspresi baru dan meningkatkan bentuk yang sudah dikenal sebelumnya.
Wartawan sudah menggunakan alat seperti Pinpoint untuk memadukan dan menganalisis sejumlah besar informasi.
Mereka dapat menggunakan AI generatif untuk mempercepat proses ini dan membuat draf awal atau ringkasan konten editorial.
Produser film dan televisi dapat menggunakan teknologi ini untuk mempercepat pascaproduksi, dengan antarmuka baru yang mendukung AI untuk menyesuaikan atau menyempurnakan dengan cepat untuk detail pemandangan seperti pencahayaan dan warna.
Penyiar dapat menggunakan AI generatif untuk memudahkan mencari dan mengakses pustaka rekaman video agar dapat digunakan untuk menceritakan kisah yang lebih menarik.
Jauh dari mengancam profesi kreatif yang luar biasa, AI generatif membebaskan penulis, seniman, dan editor dari aspek pekerjaan mereka yang erat dengan rutinitas.
2. Meningkatkan pengalaman audiens
Baca Juga: Jangkau Audiens Lebih Banyak, Ini Manfaat Google Ads untuk Perkembangan Bisnis
Bagi sebagian besar konsumen, biaya beralih ke platform kompetitif sangatlah rendah.
Hal ini memberi tekanan pada perusahaan media untuk berinvestasi dalam menghadirkan pengalaman menarik dan mudah bagi audiens, serta mengurangi risiko berhenti berlangganan.
AI generatif dapat membantu perusahaan media mempertahankan audiens dengan mengaktifkan pencarian dan rekomendasi yang lebih canggih di platform konten digital mereka.
Dengan kemampuan multimodal yang diperluas dari bahasa alami hingga konten audio dan video, AI generatif memiliki posisi yang tepat untuk memperkuat pengalaman audiens yang lebih personal.
Konsumen sering kesulitan untuk menemukan sesuatu yang menarik untuk ditonton di platform streaming yang memiliki perpustakaan konten on-demand yang luas.
Bayangkan masa depan yang tidak terlalu jauh, di mana konsumen dapat dengan mudah menanyakan ke AI tentang platform konten yang mereka gunakan untuk membantu menemukan acara tertentu.
Dengan begitu mereka bisa menonton acara berdasarkan suasana hati, jenis adegan tertentu, kombinasi aktor, atau nominasi penghargaan.
Dalam hal ini, AI generatif dapat berfungsi untuk membuat dan mengumpulkan konten yang dikostumisasi untuk setiap pemirsa.
3. Meningkatkan monetisasi
Baca Juga: Cara Mendapat Uang dari TikTok dengan Monetisasi, Berikut 3 Tipsnya!
Perusahaan media menghadapi tantangan mempertahankan dan meningkatkan monetisasi karena konsumsi konten semakin luas.
Terutama dari program televisi linier, hingga menyertakan penawaran digital di lebih banyak platform, perangkat, dan jenis konten.
AI generatif dapat digunakan untuk mendorong pertumbuhan pendapatan iklan melalui iklan yang lebih bertarget, kontekstual, dan personal.
Bayangkan tampilan dan video iklan dihasilkan dengan cepat untuk kustomisasi spesifikasi produk, pesan, gaya, warna, dan karakteristik lainnya yang tak terhitung banyaknya.
Ini akan mendorong engagement yang lebih tinggi, rasio click-through, dan pendapatan iklan per-impression.
Kurang lebih, itulah tiga cara perusahaan media dapat memanfaatkan AI generatif yang kini mulai populer.
Barangkali, bidang pekerjaan yang Kawan Puan tekuni juga dapat dimudahkan dengan keberadaan teknologi kecerdasan buatan.
Mudah-mudahan informasi di atas berguna dan menambah wawasan, ya.
Baca Juga: Bikin Jobseeker Insecure, Benarkah Ketersediaan Lowongan Kerja Berkurang karena AI?
(*)