Yaitu dari perusahaan Larkspur & Hawk (yang menciptakan beberapa perhiasan penting untuk Queen Charlotte muda) dan Autore (yang menciptakan desain mutiara Prince Augusta), serta rumah persewaan dan penjualan Joseff dari Hollywood.
Sementara beberapa potongan lainnya adalah replika gelang berlian tiga untai Marie Antoinette, yang sempat terlihat sebentar di pergelangan tangan Queen Charlotte muda, yang juga pernah dipakai dalam film Marie Antoinette tahun 1938.
Adapun perhiasan paling rumit dalam serial ini adalah tiara pernikahan Queen Charlotte. Frecon memberi tahu Netflix bahwa headpiece itu terinspirasi oleh gambar bersejarah bangsawan lain, termasuk Ratu Elizabeth II, dan tiara buatan Elie Saab.
“Pembuat headpiece kami yang luar biasa, Jen Lewis, dan pembuat perhiasan internal, Stephen Rogers, bekerja sama dan dengan cermat, handmade, menyusun tiara pernikahan itu,” cerita Frecon.
Detail Gaya dari Executive Producer
Selain melakukan penelitian ekstensif dari luar, Paolo dan Frecon juga mengambil inspirasi dari Executive Producer serial Bridgerton, Shonda Rhimes. Rhimes sering kali menuliskan detail kostum langsung ke dalam naskahnya, misalnya seperti adegan pidato Queen Charlotte yang mengeluhkan tentang korsetnya yang terbuat dari tulang ikan paus.
Kendati demikian, apabila sang desainer kostum ingin melakukan perubahan pada detail busana, mereka selalu berdiskusi terlebih dahulu dengan Shonda Rhimes.
Misalnya ketika harusnya Queen Charlotte muda harus mengenakan perhiasan dengan batu delima berwarna merah, sang desainer menilai warna tersebut lebih cocok untuk Queen Charlotte dewasa. Sehingga Paolo dan Frenco bertanya pada Shonda Rhimes untuk menggantinya dengan batu safir, dan ia pun tak keberatan.
Baca Juga: Ikonik! Intip 5 Gaya Terbaik Kate Sharma di Bridgerton Season 2
Versi karakter Queen Charlotte yang lebih tua memakai banyak warna merah dan emas agung, sementara Queen Charlotte muda memulai seri dengan warna hijau, merah muda, dan biru.
Namun salah satu aspek utama dari gaya Queen Charlotte adalah menolak untuk berkembang. Misalnya ia yang terus mengenakan siluet gaun era Georgia.
“Kenapa dia tidak berubah? Bagi kami, ini tentang kisah cintanya,” kata Frecon kepada Netflix.
“Ini adalah gaya yang dia kenakan saat bertemu suaminya, saat dia masih mengenalinya. Jadi ada kesedihan besar yang menyelimuti kostumnya itu,” tambah Frecon.
(*)