Sinopsis Series Queen Charlotte: A Bridgerton Story, Ini Fakta Kostum Sang Ratu

Citra Narada Putri - Selasa, 9 Mei 2023
Fakta kostum Queen Charlotte di serial Queen Charlotte: A Bridgerton Story.
Fakta kostum Queen Charlotte di serial Queen Charlotte: A Bridgerton Story. (Nick Wall/Netflix)

Parapuan.co - Dalam sinopsis series Queen Charlotte: A Bridgerton Story, memfokuskan cerita pada karakter sang ratu. 

Seperti diceritakan dalam sinopsis series Queen Charlotte: A Bridgerton Story mengisahkan kisah romansa sang ratu di masa muda bersama raja.

Kendati demikian, bukan hanya kisah sang ratu saja yang menarik disimak seperti dalam sinopsis series Queen Charlotte: A Bridgerton Story

Pasalnya, ada fakta menarik soal kostum yang dikenakan oleh Queen Charlotte, yang juga menjadi salah satu daya tarik utama dari serial Netflix ini.

Melansir dari laman resmi Netflix, walau cerita serial Bridgerton adalah fiksi, namun karakter Queen Charlotte dan King of George merupakan tokoh nyata dalam sejarah.

Hal ini pun membuat para desainer kostum Elizabeth Paolo dan Laura Frecon, melakukan riset yang tak main-main untuk menghadirkan kisah yang serius  dalam serial ini. 

Maka hampir setiap aspek dari desain kostum yang dikenakan dalam serial ini berakar pada sejarah yang sebenarnya. Mulai dari siluet gaun era Georgia hingga replika mahkota yang dibuat oleh pembuat perhiasan Italia Pikkio. 

Menariknya lagi, agar gaya berpakaiannya akurat dengan era 1760-an dimana awal mula romansa Queen Charlotte dan King of George, keduanya juga harus membuat sendiri kostum untuk pemeran-pemeran lainnya.

Ini dia fakta menarik pembuatan kostum untuk serial Netflix Queen Charlotte: A Bridgerton Story yang sayang untuk dilewatkan oleh penggemar Bridgerton.

Baca Juga: Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Series Queen Charlotte: The Bridgerton Story

Pakaian Dalam

Kostum pakaian dalam Queen Charlotte.
Kostum pakaian dalam Queen Charlotte. (Liam Daniel/Netflix)

Untuk serial ini, desainer kostum Paolo dan Frecon harus membuat ratusan pakaian dalam ala era abad ke-18 yang dibuat khusus. Para pemeran utama harus mengenakan pakaian dalam yang dibuat khusus oleh pembuat korset Inggris yang terampil. 

"Terutama untuk korset yang kamu lihat di kamera, dimana Charlotte atau Lady Danbury diikat," kata Paolo. Sementara pakaian dalam untuk pemeran lainnya dibuat di Los Angeles dan dikirim ke London.

“Kami akhirnya membuat sebagian besar korset untuk latar belakang di Torrance dan semuanya dikirim. karena jumlah volume yang perlu kami buat - tidak mungkin kami melakukannya dan menyelesaikannya (sendiri) di Inggris,” kata Paolo. 

Paolo dan Frecon membuat ratusan korset untuk memberikan siluet yang sesuai dengan periode setiap adegannya. Di atas korset terdapat kain yang bersumber dari New York dan seluruh Eropa. 

Termasuk sutra dari Sudbury, Suffolk, pusat tenun sutra Inggris yang bersejarah; brokat dan damask dari Prancis;  dan banyak inventaris dari toko kain London Joel & Son, yang bekerja dengan keluarga kerajaan saat ini.  

Menurut Frecon, jumlah sebenarnya kain yang digunakan para desainer kostum untuk serial ini tidak mungkin dihitung.

“Misalnya, salah satu gaun yang dipakai Charlotte muda (yang diperankan India Amarteifio), hanya taffeta yang kami gunakan untuk jubah berukuran antara 13 dan 20 meter per gaun. Itu tidak termasuk semua renda dan organza dan yang lainnya,” katanya.  

Baca Juga: Kabar Gembira, Kisah Queen Charlotte Akan Dibuat Spinoff di Serial Bridgerton!

Tampilan Baru

Paolo dan Frecon juga harus menggali arsip mode yang lebih modern untuk mendapatkan inspirasi pakaian yang akan dikenakan oleh Queen Charlotte di serial ini. 

Misalnya seperti Christian Dior dan Roger Vivier tahun 50-an, yang  mana juga membuat sepatu untuk Queen Charlotte muda di serial ini Diceritakan pula oleh Paolo, rancangan desainer Charles James di tahun 50-an, salah satu yang jadi inspirasi.

“Dior adalah inspirasi besar bagi kami, terutama karena menurut saya banyak dari Dior New Look sebenarnya berasal dari periode ini, bentuk dan siluetnya. Tampilan Dior tercermin dalam banyak kostum di serial ini,” ujar Paolo pada Netflix.

Kawan Puan juga akan menemui banyak rompi bordir mewah, yang menjadi salah satu gaya ikonik para aristokrat.

Perhiasan dan Mahkota

Kostum Queen Charlotte.
Kostum Queen Charlotte. (Liam Daniel/Netflix )

Sebagai seorang ratu, tentu saja perhiasan menjadi sangat penting bagi Queen Charlotte, sehingga desainer kostum memberikan  nama kode untuk produksinya adalah Jewels. “Itu nama rahasia kami. Jadi permata digunakan di semuanya. Pelapis di setiap korset dan di rambut setiap orang, (permata)  menjadi serba guna, ”kata Paolo.

Selain perhiasan dari Pikkio yang dibuat khusus, Paolo dan Frecon juga mendapatkan perhiasan dari beberapa tempat.

Baca Juga: Lacoste Kolaborasi dengan Netflix, Cocok untuk Penggemar Stranger Things hingga Bridgerton

Yaitu dari  perusahaan Larkspur & Hawk (yang menciptakan beberapa perhiasan penting untuk Queen  Charlotte muda) dan Autore (yang menciptakan desain mutiara Prince Augusta), serta rumah persewaan dan penjualan Joseff dari Hollywood. 

Sementara beberapa potongan lainnya adalah replika gelang berlian tiga untai Marie Antoinette, yang sempat terlihat sebentar di pergelangan tangan Queen Charlotte muda, yang juga pernah dipakai dalam film Marie Antoinette tahun 1938.

Adapun perhiasan paling rumit dalam serial ini adalah tiara pernikahan Queen Charlotte. Frecon memberi tahu Netflix bahwa headpiece itu terinspirasi oleh gambar bersejarah bangsawan lain, termasuk Ratu Elizabeth II, dan tiara buatan Elie Saab.

“Pembuat headpiece kami yang luar biasa, Jen Lewis, dan pembuat perhiasan internal, Stephen Rogers, bekerja sama dan dengan cermat, handmade, menyusun tiara pernikahan itu,” cerita Frecon. 

Detail Gaya dari Executive Producer

Kostum Queen Charlotte.
Kostum Queen Charlotte. (Liam Daniel/Netflix )

Selain melakukan penelitian ekstensif dari luar, Paolo dan Frecon juga mengambil inspirasi dari Executive  Producer serial Bridgerton, Shonda  Rhimes. Rhimes sering kali menuliskan detail kostum langsung ke dalam naskahnya, misalnya seperti adegan pidato Queen Charlotte yang mengeluhkan tentang korsetnya yang terbuat dari tulang ikan paus.

Kendati demikian, apabila sang desainer kostum ingin melakukan perubahan pada detail busana, mereka selalu berdiskusi terlebih dahulu dengan Shonda Rhimes. 

Misalnya ketika harusnya Queen Charlotte muda harus mengenakan perhiasan dengan batu delima berwarna merah, sang desainer menilai warna tersebut lebih cocok untuk Queen Charlotte dewasa. Sehingga Paolo dan Frenco bertanya pada Shonda Rhimes untuk menggantinya  dengan batu safir, dan ia pun tak keberatan.

Baca Juga: Ikonik! Intip 5 Gaya Terbaik Kate Sharma di Bridgerton Season 2

Versi karakter Queen Charlotte yang lebih tua memakai banyak warna merah dan emas agung, sementara Queen Charlotte muda memulai seri dengan warna hijau, merah muda, dan biru.  

Namun salah satu aspek utama dari gaya Queen Charlotte adalah menolak untuk berkembang. Misalnya ia yang terus mengenakan siluet gaun era Georgia.  

“Kenapa dia tidak berubah? Bagi kami, ini tentang kisah cintanya,” kata Frecon kepada Netflix.  

“Ini adalah gaya yang dia kenakan saat bertemu suaminya, saat dia masih mengenalinya. Jadi ada kesedihan besar yang menyelimuti kostumnya itu,” tambah Frecon.

(*)

 



REKOMENDASI HARI INI

Sinopsis Series Queen Charlotte: A Bridgerton Story, Ini Fakta Kostum Sang Ratu