Hal ini bisa membuat pasangan yang tersakiti justru merasa bersalah dan terganggu kesehatan mentalnya.
"Pasangan yang dikhianati sering kali disalahkan karena keliru memahami situasi, merasa menjadi penyebab pelaku berselingkuh, atau disebut gila," ujar Robert Weiss.
"Bagaimana pun, gaslighting membalikkan masalah perselisihan hubungan dengan menekankan bahwa pasangan yang dikhianatilah yang salah," ucapnya lagi.
Alhasil, pasangan yang dikhianati jadi bertanya-tanya apakah mereka benar-benar salah.
Bahkan orang cerdas pun bisa tertipu dan meragukan dirinya sendiri jika mereka dimanipulasi.
Ini karena gaslighting menyerang sisi emosional yang dampaknya bisa berbeda-beda pada setiap orang.
Namun yang jelas, perselingkuhan tetap salah terlepas dari apa pun yang memicu atau menjadi penyebabnya.
Jika ditambah dengan tindakan penyangkalan dengan gaslighting, pelaku harusnya lebih bersalah jika mereka mau mengakuinya.
Intinya, orang selingkuh menyalahkan pasangan karena tidak mau disalahkan dan ingin membenarkan tindakannya tersebut.
Semoga informasi di atas berguna, ya.
Baca Juga: Termasuk Bentuk Gaslighting, Apa Itu Taktik DARVO dalam Hubungan?
(*)