Baca Juga: 3 Hotel Staycation di Subang Jawa Barat, Cocok untuk Menenangkan Diri
Hal tersebut disampaikan oleh psikolog Scott Roth, Direktur Klinis di Applied Psychological Services of New Jersey, Amerika.
"Mengalami emosi negatif seperti frustrasi, kemarahan, kesedihan, dan pemulihan adalah sesuatu yang berharga bagi anak untuk dipelajari," terang Scott Roth.
"Itu mempersiapkan mereka untuk kekecewaan berikutnya dan dapat membantu membangun ketahanan emosi," imbuhnya.
Teknik Alternatif untuk Menenangkan Anak
Daripada menggunakan ponsel, cobalah alternatif lain selagi membantu anak meregulasi emosinya ketika sedang marah, sedih, atau kecewa.
Ali Alhassani, seorang dokter anak di Summer Health menyarankan agar orang tua membantu anak mengidentifikasi apa yang dirasakannya terlebih dulu.
"Bantu anak mengidentifikasi apa yang mereka rasakan dan mengapa mereka merasakannya terlebih dahulu," kata Ali Alhassani
"Dengan begitu mereka memahami perasaan mereka, lalu kamu dapat membantu melewatinya dengan teknik seperti pernapasan dalam dan relaksasi," tambahnya.
Misalnya, Kawan Puan bisa mengatakan kalimat seperti: "Ibu lihat kamu sedang marah. Coba tarik napas dulu dan katakan pada ibu bagian tubuh mana yang rasanya tidak nyaman?"
Semisal anak menunjukkan tangannya atau bagian tubuh lainnya, coba bantu mereka meregangkan otot tubuh mereka di bagian tangan tersebut.
Kamu juga bisa membersamai anak menarik napas dan menghembuskan perlahan beberapa kali untuk menenangkan diri.
Jadi, smartphone bukanlah pilihan utama yang bisa kamu gunakan untuk menenangkan anak. Semoga informasi ini berguna, ya.
Baca Juga: Sering Dilakukan Orang Tua, 3 Hal Ini justru Membuat Anak Semakin Tantrum
(*)