2. Terapkan Prinsip Pengelolaan Keuangan 50-30-20
Kamu bisa membagi pendapatan menjadi 3 kategori, yakni 50 persen untuk pemenuhan kebutuhan pokok, 30 persen untuk kebutuhan non-pokok, dan 20 persen tabungan dan investasi.
Penerapan prinsip ini akan memungkinkanmu untuk mengelola pengeluaran secara lebih terstruktur dan dapat memastikan pengeluaran seimbang.
3. Buat Skala Prioritas Kebutuhan
Dengan memiliki skala prioritas kebutuhan, kamu dapat memastikan bahwa pengeluaran terfokus pada yang paling penting.
Sehingga, kamu bisa menunda pembelian kebutuhan yang kurang penting atau tidak darurat supaya cash flow sehat.
4. Sisihkan Pendapatan untuk Instrumen Tabungan dan Investasi
Penting untuk menyisihkan sebagian pendapatan sebagai instrumen tabungan dan investasi dalam rangka menjaga cash flow yang sehat.
Dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan dan investasi, kamu akan menciptakan cadangan dana darurat.
Baca Juga: Tips Hemat: Ketahui 3 Cara Membedakan Tabungan dan Investasi Agar Pintar Kelola Uang