5 Tips Mengelola Cash Flow ala Atlet Badminton Apriyani Rahayu, Apa Saja?

Parapuan.co - Kesuksesan Apriyani Rahayu sebagai seorang atlet badminton ternyata tidak hanya terletak pada latihan dan kerja kerasnya.

Namun, Apriyani juga memperhatikan keuangannya karena menurutnya kondisi finansial turut menjadi salah satu penentu kesuksesan.

Dengan begitu, kehidupannya sebagai atlet dan kehidupan pribadinya dapat berjalan seimbang.

"Sebagai seorang atlet profesional, saya perlu bisa menyesuaikan diri dengan perubahan situasi baik di dalam lapangan, maupun dalam kehidupan pribadi saya," terang Apriyani dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN.

"Dari sisi finansial, pengelolaan cash flow yang baik membantu saya untuk tetap on track pada berbagai rencana dalam hidup, terutama rencana jangka panjang," imbuhnya.

Lantas, bagaimana cara Apriyani Rahayu mengelola cash flow dalam kehidupan finansialnya? Yuk, intip!

1. Catat dan Rencanakan Anggaran Bulanan

Buatlah anggaran untuk pendapatan dan pengeluaran, dan pastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi pendapatan.

Dengan mencatat dan merencanakan anggaran bulanan, kamu dapat memahami cash flow dan mengontrol pengeluaran dengan lebih efektif.

Baca Juga: 4 Tips Hemat Membuat Anggaran Bulanan Agar Keuangan Lebih Teratur

2. Terapkan Prinsip Pengelolaan Keuangan 50-30-20

Kamu bisa membagi pendapatan menjadi 3 kategori, yakni 50 persen untuk pemenuhan kebutuhan pokok, 30 persen untuk kebutuhan non-pokok, dan 20 persen tabungan dan investasi.

Penerapan prinsip ini akan memungkinkanmu untuk mengelola pengeluaran secara lebih terstruktur dan dapat memastikan pengeluaran seimbang.

3. Buat Skala Prioritas Kebutuhan

Dengan memiliki skala prioritas kebutuhan, kamu dapat memastikan bahwa pengeluaran terfokus pada yang paling penting.

Sehingga, kamu bisa menunda pembelian kebutuhan yang kurang penting atau tidak darurat supaya cash flow sehat.

4. Sisihkan Pendapatan untuk Instrumen Tabungan dan Investasi

Penting untuk menyisihkan sebagian pendapatan sebagai instrumen tabungan dan investasi dalam rangka menjaga cash flow yang sehat.

Dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan dan investasi, kamu akan menciptakan cadangan dana darurat.

Baca Juga: Tips Hemat: Ketahui 3 Cara Membedakan Tabungan dan Investasi Agar Pintar Kelola Uang

Dana tersebut bakal berguna jika terjadi keadaan darurat atau ketidakpastian ekonomi, semisal resesi.

Tabungan dan investasi juga dapat menjadi instrumen keuangan untuk menjamin kesejahteraan pada masa tua dan sudah tidak bekerja lagi nantinya.

5. Manfaatkan Kehadiran Layanan Keuangan Digital dengan Baik

Kehadiran layanan keuangan digital seperti Paylater disebut akan mampu menjaga cash flow masyarakat tetap sehat.

Hal ini karena masyarakat dapat memastikan kebutuhan sehari-harinya terpenuhi, tapi jumlah pengeluarannya tidak membengkak melalui program cicilan yang ditawarkan.

Terlebih, Paylater memiliki fleksibilitas dalam pembayaran secara berkala hingga 12 bulan dengan bunga mulai dari 0 persen yang akan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Nah, itulah tips mengelola cash flow ala Apriyani Rahayu sebagai brand ambassador Kredivo yang dapat pula Kawan Puan terapkan.

Semoga informasi cara mengelola keuangan ini bermanfaat untukmu, ya.

Baca Juga: Perempuan dalam Ekosistem Fintech sebagai Solusi Inovasi Inklusi Keuangan

(*)