Bagi orang yang memiliki mentalitas semacam ini, lebih mudah tenggelam dalam kenegatifan daripada menghilangkan pola pikirnya tersebut.
Bahkan, ada kemungkinan mereka memaksakan pola pikirnya kepada orang lain.
Pola pikir korban atau victim mentality ini sebagian besar berakar pada trauma dan rasa sakit.
Ketika seseorang mengalami situasi traumatis, ia akan merasa tidak berdaya saat bersama orang lain
Ini membuat seseorang merasa rentan dan takut, yang pada akhirnya memilih untuk tidak bertanggung jawab atau menyalahkan orang lain.
Demikian pengertian playing victim atau victim mentality yang perlu Kawan Puan ketahui.
Pola pikir semacam ini mungkin tidak bisa hilang begitu saja, tetapi kamu bisa mengendalikan diri dalam merespons orang dengan victim mentality.
Mudah-mudahan informasi di atas memberikan wawasan pada Kawan Puan, ya.
Baca Juga: Catat! Ini 3 Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Suka Playing Victim
(*)