Faktor Risiko Hipertensi Pulmonal
- Hipertensi pulmonal terjadi pada semua usia, termasuk anak-anak, dan insidensinya meningkat seiring bertambahnya usia.
- Hipertensi paru lebih sering terjadi pada perempuan, orang kulit hitam non-Hispanik, dan orang berusia 75 tahun atau lebih.
Tanda dan Gejala Hipertensi Pulmonal
Mengutip dari Cleveland Clinic, gejala pertama hipertensi pulmonal adalah sesak napas saat beraktivitas sehari-hari.
Ini mungkin termasuk menaiki tangga atau berbelanja bahan makanan. Kamu mungkin juga merasa sesak napas saat berolahraga.
Pada awal hipertensi pulmonal, kamu mungkin tidak memiliki gejala apa pun.
Ketika kamu mulai memperhatikan gejalanya, gejala tersebut mungkin ringan. Tetapi gejala hipertensi pulmonal memburuk dari waktu ke waktu, membuatmu lebih sulit untuk melakukan aktivitas biasa.
Saat hipertensi pulmonal berkembang, kamu akan merasakan sesak napas bahkan saat kamu tidak bergerak. Gejala lain termasuk:
- Warna kebiruan pada kulit atau bibir
- Nyeri dada atau tekanan
- Pusing atau pingsan
- Kelelahan
- Merasa kurang lapar dari biasanya
- Nyeri di sisi kanan atas perut
- Detak jantung yang sangat kencang
- Pembengkakan (edema) di pergelangan kaki, kaki, atau perut.
Gejala hipertensi pulmonal akan menyulitkanmu untuk berolahraga atau melakukan rutinitas harian normalmu.
Baca Juga: Bisa Jadi Silent Killer, Dokter Ungkap 2 Kelompok Penyebab Hipertensi
(*)