Parapuan.co - Kawan Puan selalu menjadi rujukan teman yang ingin curhat dan berkeluh-kesah?
Sebagian dari kamu mungkin awalnya senang mendengarkan curhatan teman karena merasa diakui dan dibutuhkan.
Akan tetapi jika mendengarkan curhatan yang sama beberapa kali, adakalanya kamu merasa kesal karena overwhelmed.
Alhasil kekesalan yang diungkap teman malah berpindah ke dalam dirimu. Pernah mengalaminya?
Titi Radjo Padmaja punya berbagai tips menghadapi curhatan teman agar tidak merasa overwhelmed.
Hal tersebut disampaikannya saat menjadi bintang tamu di Podcast Cerita Parapuan Episode 36. Yuk, intip apa kata Titi Radjo Padmaja!
Titi Radjo Padmaja saat Jadi 'Tempat Sampah'
Perempuan kelahiran 1981 tersebut dulunya juga kerap dicurhati teman dekat.
Ia bahkan mengaku selalu jadi "tempat sampah" saat berbincang di Podcast Cerita Parapuan Episode 36.
Baca Juga: Titi Radjo Padmaja Ungkap Alasan Ganti Nama Lagi di Podcast Cerita Parapuan
"Aku dulu selalu jadi tempat sampah. Aku sampai mikir, 'Ini semua orang kenapa pada curhat ke aku?'," tutur Titi Radjo Padmaja.
Setelah cukup lama jadi rujukan curhat orang, Titi Radjo Padmaja menyadari sesuatu.
Menurutnya, mendengarkan curahan hati orang lain kurang cocok baginya.
Komposer sekaligus drummer ini menjelaskan, ia tidak sanggup mengumpulkan energi negatif dari curhatan tadi di dalam dirinya.
"Itu kurang cocok buat aku, karena itu menyimpan semua permasalahan dalam diri aku. Energinya numpuk dan aku enggak kuat," imbuh Titi.
Ini dikarenakan ia bukan psikolog atau ahli yang punya kapasitas dan mental yang kuat untuk menghadapi curhatan orang lain.
Tips agar Tidak Overwhelmed Curhatan Orang Lain
Lantas, apa yang harus dilakukan agar tidak overwhelmed saat teman tetap saja curhat ke kita?
Ada beberapa hal yang diungkapkan Titi Radjo Padmaja untuk mengatasinya saat di Podcast Cerita Parapuan Episode 36.
Baca Juga: Inul Daratista Ungkap Curhatan Lesti Kejora sebelum Laporkan Rizky Billar atas Dugaan KDRT
Pertama, Titi Radjo membatasi diri dari mendengarkan cerita orang lain karena bisa berpengaruh pada diri sendiri.
"Karena kalau kita dengerin cerita orang, itu akan ngaruh ke kita. Orang marah-marah, itu semua kerekam dan secara enggak sadar tuh kita otomatis jadi, heh gitu," tutur Titi Radjo.
"Sekarang aku lebih membatasi untuk mau tahu urusan orang, bukan enggak peduli," imbuhnya.
Menurutnya, kita perlu menyelamatkan diri sendiri dari energi negatif karena kita tidak selalu kuat menerima hal tersebut.
Kedua, mengalihkan curhatan negatif ke sesuatu yang positif dengan candaan atau suasana yang berbeda.
Titi Radjo Padmaja biasanya menanggapi teman yang curhat sambil menangis dengan mengatakan, "Lu kalau nangis jelek tahu enggak."
Hal itu terkadang membuat teman yang curhat tertawa dan sejenak melupakan kesedihannya.
Ia juga menyarankan agar mengajak teman yang akan curhat ke tempat-tempat ramai dan seru, yang bisa membangkitkan mood.
Misalnya pergi menonton konser band, ke kafe dengan live music, dan sebagainya.
Nah, Kawan Puan mungkin bisa mencoba cara di atas saat teman akan curhat untuk masalah yang itu-itu saja, nih.
Untuk mendengar tips selengkapnya, saksikan Podcast Cerita Parapuan Episode 36 bersama Titi Radjo Padmaja ini, yuk!
Baca Juga: Puan Talks, Ini yang Bisa Ibu Tunggal Lakukan Jika Tak Memiliki Teman Curhat
(*)