Baca Juga: 3 Obat Alami untuk Membantu Mengatasi Kutil Kelamin, Apa Saja?
"Ini (vaksin HPV) yang disebut life before genital warts, perlu ada pertahanan yang kuat. Vaksin HPV memiliki efektivitas yang sangat tinggi dalam mencegah infeksi HPV pada serviks bila diberikan sebelum terjadi paparan terhadap virus, tepatnya sebelum aktif secara seksual (usia 9-12 tahun)," papar dr. Amel
Ia menyatakan vaksin HPV risiko prekanker dan kanker serviks.
"Sejak vaksin HPV ini pertama kali direkomendasikan pada tahun 2006 infeksi HPV yang menyebabkan kanker dan kutil kelamin telah berkurang 88 persen pada remaja dan 81 persen pada perempuan dewasa," ungkapnya;
Menurutnya vaksin nine-valent juga diklaim 100 persen efektif dalam mencegah infeksi serviks, vulva, vagina dan prekanker yang disebabkan oleh HPV tipe 16,18, 31, 33, 45, 52 dan 58.
Di mana perlindungan terhadap infeksi HPV bertahan selama 10 tahun untuk vaksin quadri-valent, 11 tahun untuk vaksin bi-valent dan 6 tahun untuk vaksin nine-valent.
"Ada baiknya setiap orang selalu aware akan kondisi klinis masing-masing, sehingga jika memang terjadi, deteksi dini dan penegakan diagnosis yang tepat bisa dilakukan untuk menentukan terapi yang paling tepat. Hal ini tentu dilakukan agar tidak berkembang menjadi sel prekanker dan kanker serviks," tegas dr. Amel.
Ia pun berpesan pada ibu hamil agar lebih aware karena mereka
rentan terinfeksi HPV yang sebabkan profil hormon dalam kehamilan dan rendahnya sistem imun.
Pasalnya infeksi HPV dapat ditularkan ke janin melalui plasenta dan cairan amnion.
"Melihat banyaknya risiko tinggi yang bisa dialami, maka penting untuk memahami bagaimana melakukan pencegahan dan menjalani life before genital warts," pungkas dr. Amel.
Baca Juga: Gejala, Cara Diagnosis, dan Pengobatan Kutil Kelamin, Simak Ya!
(*)