Sampaikan saja pernyataan umum bahwa salah satu dari kamu dan pasangan melewati batas dalam hubungan dan salah satu pihak merasa kesal karenanya.
Hindari mengungkapkan sesuatu seperti, "Ayah/Ibumu berselingkuh dan aku membencinya" atau hal semacam itu.
Hal tersebut justru dapat membuat anak membenci salah satu dari orang tuanya, dan kamu mungkin akan menyesalinya di masa depan.
Ada pun sesuatu yang perlu kamu tekankan adalah, bahwasanya kesalahan terletak pada salah satu dari kamu atau pasangan.
Tegaskan anak tidak menyebabkannya, beri tahu kalau mereka tidak bisa memperbaiki dan mengendalikannya.
Topik seperti ini bisa menghentikan anak dari menyalahkan diri mereka sendiri, dan itulah yang terpenting.
Mengapa demikian? Karena menegaskan kalau semua bukan salah anak dapat memvalidasi pengalaman mereka.
Mereka juga jadi tahu bahwa mereka bebas membicarakan tentang pengalaman atau perasaan tersebut kepada kedua orang tuanya.
Mudah-mudahan solusi di atas dapat Kawan Puan jadikan pertimbangan apabila ada suatu masalah terjadi dalam hubungan, ya.
Baca Juga: Pengertian Red Flag, Yellow Flag dan Green Flag dalam Hubungan Asmara
(*)