Apa Itu Community Commerce? Istilah Baru dalam Pemasaran di Medsos

Arintha Widya - Jumat, 26 Mei 2023
ilustrasi apa itu community commerce sebagai tren pemasaran di medsos
ilustrasi apa itu community commerce sebagai tren pemasaran di medsos surachetkhamsuk

Parapuan.co - Kawan Puan mungkin sudah cukup familier dengan istilah social commerce.

Social commerce merupakan istilah bagi pelaku usaha yang berjualan dengan memanfaatkan media sosial.

Sebut saja aktivitas berjualan dengan melakukan siaran langsung melalui TikTok, Facebook, maupun Instagram.

Usai social commerce, kini muncul istilah lain yaitu community commerce.

Community commerce bahkan disebut menjadi tren baru berjualan di media sosial.

Apa itu community commerce? Simak penjelasannya seperti dilansir dari Kompas.com berikut ini:

Mengenal Istilah Community Commerce

Vonny Ernita Susamto, Incubation Lead TikTok Shop Indonesia menjelaskan bahwa istilah community commerce sebenarnya masih baru.

Belum banyak yang mendengar, apa lagi mengetahui apa itu community commerce.

Baca Juga: Apa Itu Social Commerce yang Dipakai 86 Persen Masyarakat saat Berbelanja?

Istilah tersebut berkembang pada tren penjualan di media sosial, khususnya untuk pemasaran.

Vonny menjelaskan bahwa community commerce merupakan bagian dari social commerce.

Aktivitas ini didorong oleh kreator yang melakukan pemasaran dari mulut ke mulut.

"Community commerce sebuah social commerce yang didorong oleh kreator yang melakukan pemasaran dari mulut ke mulut atau word of mouth," kata Vonny.

Vonny menambahkan, salah satu platform media sosial yang menerapkan community commerce adalah TikTok.

Pelaku community commerce merujuk pada mereka yang menggabungkan konsep penjualan dengan entertainment.

"TikTok ada di persimpangan antara commerce, konten yang menghibur, dan komunitas," imbuh Vonny.

"Di situ, sebuah konten organik bisa menjadi trending secara cepat dan menciptakan permintaan secara global," terangnya lagi.

Di dalam community commerce, pelaku usaha tidak hanya mengutamakan konten produk yang langsung bisa dijual.

Baca Juga: Cara Dapat Uang dari TikTok Affiliate sebagai Penjual vs Kreator Konten

Akan tetapi bagaimana konten itu menarik, interaktif, dan edukatif untuk menarik calon pembeli di media sosial.

Lantas, bagaimana menarik interaksi dan partisipasi calon pembeli dalam community commerce?

Head of Small Business TikTok Indonesia, Pandu Nitiseputro menyebutkan, salah satu kuncinya adalah konten yang autentik dan menghibur.

Ia menambahkan, interaksi dan komunitas inilah yang dapat mendorong keputusan konsumen untuk berbelanja suatu produk.

Oleh sebab itu, pihaknya mendorong merchants untuk menciptakan konten hiburan untuk para pengguna TikTok.

"Melalui konsep ini, kami terus mendorong para merchants untuk menciptakan unsur hiburan terlebih dahulu atau entertainment first, hingga kemudian komunitas TikTok tertarik untuk membeli produk tersebut (commerce later)," tutur Pandu.

Nah, itulah yang dinamakan dengan community commerce atau pemasaran produk dengan memanfaatkan komunitas di media sosial.

Apabila Kawan Puan ingin berjualan dengan memanfaatkan komunitas, kamu harus kreatif memproduksi konten yang menghibur, ya.

Semoga informasi di atas berguna, Kawan Puan.

Baca Juga: Kreator Konten Yosi Ariani Bagi Tips Jadi Beauty Content Creator di Arisan Parapuan 23

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Sejauh Mana PPN 12 Persen Memberi Dampak Finansial pada Perempuan?