Parapuan.co - Bukan hanya kulit wajah dan tubuh saja yang butuh perlindungan dari paparan sinar UV.
Bibirmu juga penting untuk dilindungi dari paparan sinar UV, agar jaringan kulitnya tidak rusak.
“Melindungi bibir dari sinar matahari sama pentingnya dengan melindungi setiap bagian tubuh lainnya yang terpapar radiasi UV,” kata Dr. Jaimie DeRosa, ahli bedah plastik dan rekonstruktif bersertifikat, seperti melansir dari NBC News.
Dokter kulit Dr. Eileen Deignan juga menyebutkan bahwa paparan sinar matahari juga dapat menyebabkan aktinik cheilitis, suatu kondisi prakanker yang dikenal sebagai 'sailor lips atau 'bibir pelaut'.
“Bibir bawah lebih rentan karena menonjol sedikit di bawah bibir atas,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa paparan sinar UV yang kronis dapat menyebabkan rusaknya pelindung kulit di sekitar bibir atau menyebabkan bibir itu sendiri terlihat menua dan berubah warna menjadi lebih gelap.
Misalnya seperti menggunakan lip balm dengan kandungan SPF dalam aktivitas sehari-hari guna membantu melindungi bibir dari kanker kulit, seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.
Inilah mengapa penting untuk melindungi bibir dari paparan sinar UV, salah satunya dengan menggunakan lip balm yang mengandung SPF.
Dr. Patricia Wexler, dokter kulit, juga mengatakan penting untuk memakainya baik saat Kawan Puan pergi keluar atau hanya duduk di dekat jendela.
Baca Juga: Viral di TikTok, Ini 4 Fakta Sulam Bibir yang Perlu Diketahui sebelum Mencobanya
Deignan juga mengingatkan Kawan Puan untuk memakainya kembali setiap dua hingga tiga jam - tetapi lebih sering jika makan atau jika kamu menyeka bibir.
Lantas bagaimana cara memilih lip balm SPF yang benar untuk melindungi bibirmu lebih maksimal?
Saat memilih lip balm SPF, pilihlah produk yang memiliki label 'broad spectrum', yang artinya akan melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB.
Selain itu perhatikan juga bahannya yang mengandung mineral seperti seng oksida dan titanium dioksida, yang secara fisik bisa menghalangi sinar UV untuk mencegah bibirmu terbakar.
“Banyak lip balm SPF yang bagus dan tabir surya SPF spektrum luas, dalam hal ini, telah memformulasikan bahan mineral ini menjadi partikel mikro dan nano sehingga tidak meninggalkan warna putih,” kata DeRosa.
Deignan juga merekomendasikan avobenzone (yang tidak seperti seng menyerap sinar UV daripada memblokirnya), homosalate, octisalate, octocrylene, dan oxybenzone — yang semuanya merupakan bahan kimia.
Selain melindungi dari sinar matahari, lip balm dengan SPF yang baik juga harus bisa menjaga bibir dari kekeringan dan pecah-pecah yang berlebihan.
Maka dari itu DeRosa merekomendasikan untuk mencari lip balm dengan SPF yang mengandung bahan humektan, yang bisa menambahkan air ke bibir.
Beberapa humektan tersebut adalah hyaluronic acid, gliserin, lidah buaya, dan madu atau bee's wax.
Baca Juga: Bibir Kering saat Puasa, Ini Rekomendasi Lip Balm Best Seller Nature Republic di Zalora
Lebih dari itu cari juga yang mengandung bahan emolien, yang bisa membantu melembutkan bibir.
Misalnya seperti petrolatum dan petroleum jelly, minyak mineral, shea butter dan minyak kelapa.
“Petroleum jelly bekerja sebagai bahan oklusif yang memerangkap kelembapan kulit, mencegahnya menguap, seperti halnya lanolin,” kata DeRosa.
Deignan juga merekomendasikan mencari squalane, serta vitamin E, yang memiliki sifat humektan dan emolien.
Kandungan yang Perlu Dihindari
DeRosa dan Deignan memperingatkan agar tidak menggunakan lip balm dengan bahan pendingin, seperti mentol, camphor, atau fenol, karena bisa mengering.
"Alkohol juga bisa mengeringkan bibir, jadi berhati-hatilah dan hentikan penggunaan jika muncul tanda-tanda iritasi," kata DeRosa.
Sementara menurut Deignan, kandungan cinnamontoil dan peppermint memang bisa membuat bibir montok sementara, tapi juga bisa mengiritasi.
Lebih dari itu ia juga menyarankan untuk menghindari propolis yang biasanya ada di beberapa produk lip balm dengan bahan bee's wax, jika kamu punya kulit yang sangat sensitif.
Baca Juga: Cegah Bibir Gelap, Ini Rekomendasi Lip Balm dengan Kandungan SPF
Tak sampai di situ, DeRosa juga mengatakan kita harus menghindari paraben, yang merupakan zat berpotensi mengganggu fungsi endokrin dan menyebabkan peningkatan risiko kanker payudara.
Demikian pula, beberapa pengawet, seperti butylated hydroxyanisole (BHA) dan butylated hydroxytoluene (BHT) telah dikaitkan dengan kanker, masalah pernapasan dan endokrin.
DeRosa juga memperingatkan agar tidak menggunakan lip balm yang mengandung wewangian, karena beberapa produsen mencantumkan bahan kimia yang mereka gunakan sebagai "wewangian" untuk melindungi rahasia dagang.
Hati-hati menggunakan produk ini, karena mungkin mengandung bahan yang tidak diketahui, seperti ftalat.
(*)